Waspada! COVID-19 di Indonesia Meningkat, Berikut Fakta dari Kemenkes
inNalar.com – Peningkatan kasus COVID di Indonesia mulai terasa kembali.
Kementerian Kesehatan menyebutkan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah khususnya di DKI Jakarta.
Kasus COVID-19 di DKI Jakarta tercatat sebanyak 2.298 kasus dengan jumlah total perhari di Indonesia adalah 6.276 kasus. Antaranews, Selasa, 9 Agustus 2022.
Ditambah Jawa Barat dan Banten di urutan kedua dan ketiga sebanyak 1.566 dan 790 kasus.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 2 SD Halaman 45 46 47 48 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 6
Kemudian Jawa Timur dengan kasus sebanyak 565. Bali di posisi kelima dengan penambahan 197 kasus.
Data tersebut diterangkan oleh Kemenkes pada Siaran pers di Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2022.
Kemenkes juga mengungkapkan jumlah pasien yang sembuh COVID-19 di Indonesia yaitu 4.850 pasien.
Penyumbang nomor satu untuk jumlah pasien sembuh yaitu DKI Jakarta dengan 2.200 pasien sembuh. Disusul oleh Jawa Barat dengan 862 pasien sembuh.
Kemudian Jawa Timur dan Banten dengan masing-masing 439 dan 384 pasien sembuh.
Berlanjut ke Bali dengan 248 pasien sembuh.
Selain itu Kemenkes juga mengumumkan ada 13 provinsi dimana penambahan kasus COVID-19 di bawah 10 kasus perhari.
Ada juga yang tidak ada penambahan kasus COVID-19 yaitu sebanyak lima provinsi di Indonesia.
Untuk mengatasi kenaikan lebih lanjut, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu memberi tahu fokus pemerintah saat ini.
Ia mengatakan pemerintah saat ini berfokus pada pencapaian vaksinasi dosis ketiga dan lanjutan.
“Kita selesaikan dulu booster pertama yang masih rendah, masih 30 persen. Itu dulu diselesaikan agar risiko kesakitan yang parah bisa diantisipasi,” ungkap Maxi Rein oleh Antaranews. Selasa, 9 Agustus 2022.
Hingga kini jumlah orang yang diperiksa pada hari ini ada sebanyak 128.503, dengan positivity rate sebesar 10,84 persen.
Kenaikan kasus COVID-19 ini diduga karena munculnya subvarian baru yang lebih cepat dalam penyebarannya.***
Rekomendasi
