Sejarah Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia pada 4 Desember 2022, Bisa Diperingati Dengan Cara Ini
inNalar.com – Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia (Wildlife Conservation Day) selalu diperingati setiap tanggal 4 Desember. Berikut adalah sejarah serta kegiatan memperingatinya.
Peringatan Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia terus diperingati oleh masyarakat dunia sejak 2012. Peringatan yang jatuh pada tanggal 4 Desember ini mengingatkan kita tentang upaya mengakhiri kejahatan terhadap hewan yang terancam punah.
Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia menjadi pengingat bahwa kejahatan satwa liar masih banyak terjadi, seperti perburuan ilegal, penyelundupan hewan tertentu, perdagangan satwa liar, hingga mengkonsumsi fauna dan flora liar yang bertentangan dengan hukum nasional dan internasional.
Dalam ketentuannya Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia mencakup pula perlindungan terhadap flora seperti hasil hutan kayu dan non-kayu. Sehingga berprinsip untuk melestarikan serta melindungi alam serta seluruh penghuni di dalamnya.
Adanya Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia menyadarkan masyarakat di dunia bahwa kejahatan terhadap alam liar tidak hanya mengancam kelangsungan makhluk hidup, tetapi juga menghancurkan sumber daya alam yang menjadi sandaran ekonomi hingga mengganggu stabilitas kehidupan lainnya.
Sejarah Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia pada 4 Desember 2022
Penetapan Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia lahir dari banyaknya kejahatan fauna liar di wilayah pemukiman Eropa pada abad 17 saat penjelajah Eropa tiba di Amerika dan melakukan perburuan satwa liar untuk pasar Eropa.
Permasalahan yang dihadapi dunia ini menggerakkan konservasionis untuk membentuk suatu organisasi untuk membentuk undang-undang dan restorasi satwa liar.
Kemudian pada 1973, Presiden Amerika Serikat di masa itu, Richard Nixon, mengesahkan Undang-Undang Konservasi Spesies Terancam Punah (Endangered Species Act atau ESA) yang memberikan perlindungan hukum bagi spesies terancam punah.
Meski demikian, seruan tentang hari peringatan ini berangkat dari inisiatif seorang Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton. Selama ia menjabat pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama di periode pertama, Hillary membahas tentang Perdagangan Hewan Liar dan Konservasi di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat yang digelar pada 8 November 2012.
Hillary menyatakan bahwa perdagangan satwa liar merupakan salah satu isu besar yang menjadi ancaman yang dihadapi dunia. Dalam paparannya, Hillary menyatakan bahwa satwa tidak bisa dipabrikasi, di mana tidak ada cara untuk menciptakannya kembali.
Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Membahas Pentingnya Toleransi Terhadap Keberadaan Agama Lain
Kepunahan satwa dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem dan rantai makanan. Serta dapat mendorong masifnya perdagangan satwa ilegal, yang ia sebut sama halnya dengan mencuri kekayaan lingkungan hidup generasi mendatang.
Kondisi itu membuat Hillary mengajak para konservasionis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya menjaga ekosistem alam liar. Yakni dengan cara menetapkan Hari Konservasi Kehidupan Liar yang diperingati secara global setiap tanggal 4 Desember.
Kegiatan Saat Memperingati Hari Konservasi Kehidupan Satwa Liar Sedunia.
Banyak hal bisa dilakukan dalam rangka memperingati peringatan Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia. Berikut di antaranya:
Tidak memelihara hewan liar.
Tidak membeli bagian tubuh satwa langka.
Jika memelihara satwa liar, sebaiknya segera diserahkan ke pihak konservasi atau kebun binatang.
Melakukan gerakan menjaga kelestarian hutan yang menjadi habitat asli dari berbagai spesies flora dan fauna liar.
Berdonasi untuk keberlangsungan konservasi di seluruh dunia.
Itulah sejarah Hari Konservasi Kehidupan Satwa Liar Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Desember. Mari mulai menjaga habitat dan kelestarian ekosistem alam liar yang ada di sekitar kita.
Baca Juga
Rekomendasi
