Survei Poltracking Tunjukkan Pemilih Gerindra dan PAN Solid Usung Erick Thohir Menjadi Cawapres Terkuat

inNalar.com – Erick Thohir belum menentukan siapa yang akan didampinginya di pemilihan presiden dan wakil presiden RI 2024.

Namun, survei menunjukkan elektabilitasnya yang tidak main-main. Bagaimana tidak, survei menunjukkan angin segar untuk menjadi cawapres di pilwapres 2024.

Hasil survei nasional Poltracking Indonesia menempatkan nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Baca Juga: Total Kasus Perceraiannya 98.088, Inilah 5 Juara Daerah Pencetak Janda Terbanyak di Provinsi Jawa Barat

Erick Thohir memiliki elektabilitas tertinggi dengan 19,9 persen pada simulasi sebelas nama dan 18,6 persen dalam simulasi sepuluh nama.

Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi mengatakan capaian ini membuat Erick melaju meninggalkan kandidat lainnya.

Tak hanya dari responden umum, Arya mengatakan Erick juga mendapatkan tempat bagi para pemilih yang berasal dari basis partai politik.

Baca Juga: Jangan Asal Pergi! Kemenag Laporkan Umroh Backpacker ke Polda Metro Jaya, Denda Rp6M dan Kurungan 6 Tahun

“Para pemilih yang memilih Gerindra lumayan solid suaranya ke Erick dengan 29,9 persen. Jadi pemilih Gerindra punya keinginan agak besar cawapreskan Erick untuk Prabowo. Nama-nama lain tidak ada yang di atas 20 persen,” ujar Arya saat memaparkan hasil survei nasional Poltracking Indonesia bertajuk “Kekuatan Politik Elektoral Menuju Pendaftaran Capres-Cawapres 2024” di Jakarta, Sabtu (7/10/2023).

Hal serupa pun terjadi pada pemilih PAN yang solid memilih Erick dengan 40 persen. Yang menarik, Arya menyampaikan nama Erick juga mendapat tempat bagi para pendukung partai lain seperti PKB, PDIP, dan Nasdem.

Baca Juga: Butuhkan Dana yang Tak Sedikit, Jembatan Rp1 Triliun di Pontianak Bakal Gunakan Sistem Tol Berbayar

Arya mengatakan pemilih PDIP yang menginginkan Erick menjadi cawapresnya Ganjar sebesar 20,1 persen atau berada di urutan kedua setelah Sandiaga dengan 28 persen. Arya mengatakan sebagian pemilih PKB pun ingin Erick sebagai cawapres.

“Nasdem terbelah di AHY dan Erick Thohir. Meski sudah diumumkan Cak Imin, mungkin belum move on,” kata Arya.

Survei yang digelar pada 3-9 September 2023 menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.220 responden yang telah memiliki hak pilih.

Hanta mengatakan survei tersebut memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. ***

Rekomendasi