Anggaran Awalnya Rp805 M, Biaya Bendungan Baru di Nganjuk Jawa Timur Ini Membengkak hingga Rp2,5 T, Kenapa?
inNalar.com – Nganjuk merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang miliki infrastruktur yang sangat memadai.
Salah satu infrastruktur di Ngantuk tersebut ada di sektor pengairan yakni Bendungan.
Terdapat bendungan yang terbilang baru di Nganjuk yang diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi pada akhir tahun 2022.
Baca Juga: Tak Kuat Bayar Cicilan, Hotel Bintang 4 di NTB Ini Akhirnya Dieksekusi: Hutangnya Capai Rp4,2 M?
Bendungan di Nganjuk yang diresmikan akhir tahun lalu tersebut dikenal dengan nama Bendungan Semantok.
Secara administratif, bendungan Semantok berlokasi di Jl. Nganjuk – Bojonegoro, Kedungpingit, Sambikerep, Kec. Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Dilansir inNalar.com dari PUPR, bendungan Semantok ini berkapasitas 32,67 juta m3 yang bersumber dari aliran Sungai Semantok.
Baca Juga: Hampir Tak Ada Penduduk Miskinnya, Kota Batu Malah Catatkan Jumlah Balita Kurang Gizi di Luar Nalar!
Diketahu bahwa aliran sungai Semantok sendiri memiliki luas area genangan sebesar 365 hektar.
Bendungan ini akan menyuplai daerah irigasi di Nganjuk dengan luas 1.900 hektar.
Dengan beroperasinya bendungan ini nantinya akan meningkatkan masa panen para petani dari yang sekali menjadi dua kali.
Bendungan ini juga diproyeksikan untuk mereduksi banjir 137 m3/detik pada kawasan hilir.
Tak hanya itu, bendungan ini nantinya dapat menyediakan air bersih bagi 143.000 jiwa di Kecamatan Rejoso dan Nganjuk.
Pembangunan bendungan ini menelan dana yang tidak sedikit yakni mencapai Rp 2,5 triliun.
Meskipun begitu, anggaran awal untuk merealisasikan bendungan Semantok hanya sekitar Rp 805 miliar.
Namun, pada akhirnya biaya pembangunan Bendungan Semantok menghabiskan dana total Rp 2,5 triliun.
Pembengkakan biaya tersebut terjadi karena terdapat perubahan jenis timbunan yang mengakibatkan penambahan volume.
Selain itu, bengkaknya biaya pembangunan bendungan ini dikarenakan berubahnya lokasi quarry batu karena terdapat penyesuaian jalan provinsi. ***
Rekomendasi
