Diaminkan DPRD, Pemprov Kalimantan Barat Siap Jadi ‘Bidan’ Atas Lahirnya 3 Provinsi Baru!
inNalar.com – Wacana pemekaran wilayah di Kalimantan Barat semakin mendekati kenyataan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat telah menyetujui usulan ini, dan Pemerintah Daerah, bersama Penjabat Gubernur Harisson, siap menjadi garda depan dalam memperjuangkan usulan tersebut.
Harisson mendesak pemerintah pusat untuk mencabut moratorium pemekaran wilayah, sehingga aspirasi masyarakat untuk membentuk 3 provinsi baru di Kalimantan Barat bisa terwujud.
Baca Juga: Sabet Penghargaan di Jawa Tengah, BAZNAZ Karanganyer Auto Bangun Kantor Megah Senilai Rp1,8 Miliar!
1. Provinsi Sambas Raya
Salah satu calon provinsi baru adalah Provinsi Sambas Raya, yang terdiri dari Kabupaten Sambas, Bengkayang, dan Kota Singkawang.
Namun, untuk memenuhi syarat pembentukan daerah otonom baru, wilayah ini berpotensi melakukan pemekaran kabupaten menjadi 7 wilayah baru, termasuk Kabupaten Sanggauledo, Salamantan, Sambas Utara, Sambas Pesisir, Bukit Raya Kepulauan, Sungai Raya, dan Kota Sambas.
Dengan luas wilayah 12.537 kilometer persegi dan populasi sekitar 1.193.272 jiwa, Sambas Raya akan memiliki pusat pemerintahan yang rencananya akan terletak di Kota Singkawang atau Kota Sambas.
2. Provinsi Kapuas Raya
Calon provinsi kedua dari pemekaran wilayah Kalimantan Barat adalah Provinsi Kapuas Raya, yang terdiri dari lima kabupaten: Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang, dan Kapuas Hulu.
Wilayah ini sudah lama diusulkan sebagai daerah otonom baru karena letak geografisnya yang jauh dari Pontianak, ibukota provinsi induk saat ini.
Dengan luas wilayah 81.880 kilometer persegi dan jumlah penduduk mencapai 1.663.589 jiwa, Kapuas Raya akan menjadi salah satu provinsi terbesar di Kalimantan Barat.
Sintang dipilih sebagai calon ibukota provinsi, yang nantinya akan menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi baru bagi wilayah timur Kalimantan Barat.
Baca Juga: Hasil Pemekaran Wilayah Kabupaten Aceh Utara, Kota Ini Dijuluki Sebagai Kota Petro Dollar
3. Provinsi Tanjung Pura
Pemekaran wilayah Kalimantan Barat yang ketiga adalah Provinsi Tanjung Pura, yang mencakup Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara.
Untuk memenuhi syarat pembentukan provinsi baru, dua kabupaten ini akan melakukan pemekaran wilayah menjadi lima wilayah baru, yaitu Kabupaten Hulu Aik, Tumbang Titi, dan Jelai Kedawangan Raya.
Dengan luas 34.129 kilometer persegi dan populasi sekitar 725.376 jiwa, ibu kota Tanjung Pura rencananya akan berlokasi di Kabupaten Ketapang, pusat dari kegiatan ekonomi dan pemerintahan di wilayah ini.
Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, dalam beberapa kesempatan menyatakan dukungannya terhadap wacana ini.
Ia menegaskan bahwa pemekaran wilayah adalah solusi terbaik untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di daerah terpencil dan meningkatkan efektivitas pemerintahan.
Meski begitu, pemekaran wilayah ini masih terganjal oleh moratorium yang diberlakukan oleh pemerintah pusat sejak beberapa tahun lalu.
Harisson mendesak agar pemerintah segera mencabut moratorium ini, mengingat besarnya dukungan dari masyarakat dan DPRD setempat.
Jika wacana ini terealisasi, Kalimantan Barat yang sebelumnya dikenal sebagai provinsi dengan satu wilayah administratif akan terbagi menjadi empat provinsi: Kalimantan Barat, Sambas Raya, Kapuas Raya, dan Tanjung Pura.
Provinsi yang dijuluki “Provinsi Seribu Sungai” ini memang memiliki potensi besar dengan sumber daya alam melimpah dan wilayah yang sangat luas.
Ini akan menjadi sejarah baru bagi Kalimantan Barat, sekaligus membuka peluang bagi percepatan pembangunan di wilayah yang luas ini.***
Rekomendasi
