UPDATE! Pembentukan Provinsi Cirebon, Pemekaran Wilayah Jawa Barat: 1 Kota dan 4 Kabupaten Bergabung


inNalar.com
– Usulan pemekaran wilayah Jawa Barat akan membentuk provinsi baru, yakni Provinsi Cirebon.

Provinsi Cirebon hasil pemekaran Jawa Barat akan menggaet 1 kota dan 4 kabupaten untuk bergabung.

Rencana pembentukan Provinsi Cirebon, lahir dari semangat untuk mengoptimalkan pengelolaan daerah.

Baca Juga: Para Jomblo Auto Menggigil, Intip 5 Daerah Terdingin di Provinsi Lampung, Nomor 1 Kabupaten Tanggamus?

Serta sebagai upaya dalam memfokuskan pembangunan daerah serta pelayanan publik.

Dilansir dari Unkris, secara historis kawasan teesebut adalah anggota dari Kesultanan Cirebon yang memiliki hukum budaya istiadat yang khas, yakni perpaduan hukum budaya istiadat Jawa dan Sunda.

1 kota dan 4 kabupaten yang akan tergabung Provinsi Cirebon adalah:

– Kota Cirebon (Ibukota)

– Kabupaten Cirebon

– Kabupaten Indramayu

Baca Juga: Danau Dendam Tak Sudah: Wisata Alam Bengkulu yang Masih Terjaga Keasriannya dan Menyimpan Banyak Mitos

– Kabupaten Majalengka

– Kabupaten Kuningan

Pembentukan provinsi baru hasil pemekaran Jawa Barat ini, rencananya akan ditambah dengan Kabupaten Indramayu Barat dan Kabupaten Cirebon Timur.

Sejarah Cirebon

Sejarah Cirebon bermula dari kampung Kebon Pesisir, pada tahun 1445 yang dipimpin oleh Ki Danusela.

Baca Juga: Sering Dianggap Sama Padahal Berbeda, Ini Perbedaan Orang Padang dengan Minang, Jangan Salah Sebut!

Perkampungan itu kemudian berkembang, lalu muncul kampung baru, yaitu Caruban Larang dengan pemimpinnya (H Abdullah Iman atau Pangeran Cakrabuwana).

Caruban Larang terus berkembang di tahun 1479, kemudian disebut sebagai Nagari Cerbon.

Kala itu dipimpin oleh Tumenggung Syarif Hidayatullah bergelar Susuhunan Jati.

Baca Juga: Warga Lampung Sumringah! Presiden Joko Widodo Janjikan Rp800 M Buat Perbaikan 15 Jalan Rusak, Ini Lokasinya

Susuhunan Jati lalu meninggal pada 1568 dan digantikan oleh Pangeran Emas bergelar Panembahan Ratu.

Tepat pada 1649, Pangeran Karim yang bergelar Panembahan Girilaya, menggantikan Panembahan Ratu.

Panembahan Girilya kemudian meninggal di tahun 1666, Pangeran Wangsakerta diangkat sebagai Susuhunan Cirebon dengan gelar Panembahan Toh Pati.

Baca Juga: Inilah Keunikan Pantai Wedimbo Yogyakarta yang Terbentuk dari Ledakan Gunung, Bisa Jadi Inspirasi Liburan

Tahun 1677 Cirebon terbagi, Pangeran Martawijaya dinobatkan sebagai Sultan Sepuh bergelar Sultan Raja Syamsuddin.

Pangeran Kertawijaya sebagai Sultan Anom bergelar Sultan Muhammad Badriddin. Sultan Sepuh menempati Kraton Pakungwati dan Sultan Anom membangun kraton di bekas rumah Pangeran Cakrabuwana.

Sedangkan Sultan Cerbon berkedudukan sebagai wakil Sultan Sepuh. Hingga sekarang ini di Cirebon dikenal terdapat tiga sultan yaitu Sultan Sepuh, Sultan Anom, dan Sultan Cirebon.

Baca Juga: Habiskan Dana APBD Hampir Rp35 Miliar, Jalan Layang di Lampung Ini Dijuluki Flyover Tercantik, Kok Bisa?

Keberadaan 3 sulan itu ditandai dengan adanya keraton, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman dan Keraton Kacirebonnan.

Di luar ke-3 kesultanan tersebut, terdapat satu keraton yang lepas dari perhatian, yakni Keraton Gebang.

Menelusuri Cirebon dan kawasan pantai utara Jawa Barat memang akan banyak menjumpai tinggalan yang berkaitan dengan sejarah Cirebon dan Islamisasi Jawa Barat.

Beberapa bangunan sudah banyak dikenal masyarakat seperti Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan, Taman Sunyaragi, serta kompleks makam Gunung Sembung dan Gunung Jati.

Rekomendasi