Sosialisasi BNPB Pada Peringatan Dini Bencana Erupsi di Kawasan Bromo dalam Penguatan Respon Masyarakat

inNalar.com – Sosialisasi ini digelar untuk menguatkan respon masyarakat pada peringatan dini bencana erupsi di kawasan Bromo. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia yang akan memberikan sosialisasi langsung kepada masyarakat. 

Terlaksanakan pada Selasa 19 September 2023 lalu di Guest House Kraksaan. 

Baca Juga: Mengenal Wisata Populer di Kawasan Gunung Bromo, Bukit Teletubbies yang Sempat Mengalami Tragedi Kebakaran

Penguatan respon masyarakat ini merupakan beberapa rangkaian setelah pihak BNBP memberikan alat instument untuk peringatan dini dan penyebaran informasi kepada masyarakat. Perlu diketahui bahwa alat ini bukan sebagai pemantau. 

Seperti yang disampaikan tertulis oleh Analisis Kebencanaan Ahli Muda Direktorat Dini BNPB Hesthy Astuty pada website resmi Pemerintahan Kabupaten Probolinggo. 

Pihaknya juga membentuk tim siaga bencana daerah yang dimana terpasang oleh alat instrument tersebut.

Baca Juga: Dampak Kebakaran 50 hektar Hutan Bromo, Mulai dari Hilangnya Flora dan Fauna sampai Pariwisata Kembali Lumpuh

Kepala desa setempat merupakan penanggung jawab serta koordinatornya. 

Alat tersebut terpasang di tower yang diisi 8 toa yang bisa menyala 4 sampai 6 km tanpa penghalang

Ada 3 alat yang dipasang oleh pihak BNPB, alat kontrol di BPBD, repeater yang dipasang dekat dengan tower Telkomsel dan tower dengan 8 toa. 

Baca Juga: Viral! Video Munculnya Tornado Api di Bukit Teletubbies Bromo, Jawa Timur Usai Terbakar Karena Foto Prewedding

Terpasangnya alat deteksi dini bencana erupsi Gunung Bromo ini membuat BPBD bisa memantau aktivitas erupsi Gunung Bromo. 

Pada sosialisasi ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Drs. HA Timbul Prihanjoko.

Selain itu ada Kepala Bapelitbangda Kabupaten Probolinggo M. Sjaiful Efendi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo yang dihadiri Oemar Sjarief, dan juga Pemerintah Desa Ngadisari serta Fasilitator Daerah. 

Mendapat sambutan baik dari Bupati Probolinggo Drs. HA Timbul Prihanjoko dalam sistem pengangan bencana yang berbasis masyarakat . 

Hal itu disambut baik karena masyarakat terlibat langsung dalam hal kebencanaan. 

Ahli Muda Direktorat Peringatan Dini BNPB menegaskan bawah pihaknya telah melakukan kegiatan prioritas nasional untuk pembentukan tim siaga daerah.

Pihaknya juga berharap bahwa ini dapat direplikasikan oleh daerah karena sifatnya yang stimulant.

Melansir probolinggokab.go.id, akan ada hibah early warning sistem (EWS) kepada Pemkab Probolinggo yang terkait dengan Gunung Bromo serta pelatihan BNPB kepada masyarakat. 

Selanjutnya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo mengaharapkan agar kedepannya masyarakat lebih siap dalam menghadapi situasi erupsi Gunung Bromo dan juga bencana lainnya. ***

 

Rekomendasi