Sanggup Pikul Beban 8,4 Ton, Progres Jembatan Kaca Senilai Rp15 Miliar di Probolinggo Jawa Timur Ini Hampir Rampung dan Siap Diresmikan Awal 2024

inNalar.com – Penantian warga Jawa Timur untuk bisa menikmati Jembatan Kaca Seruni Point Bromo di Probolinggo agaknya sebentar lagi akan segera terbayarkan.

Pasalnya Kementerian PUPR tengah mengebut pekerjaan konstruksi fisik jembatan hingga fasilitas penunjang kawasan wisata Bromo.

Sejauh ini pengerjaan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru untuk tahap I sedang tengah digarap secara terpadu.

Baca Juga: Sekarat Gegara Utang Rp84 Triliun, Waskita Karya Bakal Jadi Anak Perusahaan BUMN Ini, Ternyata Catatkan Rugi hingga Segini

Dilakukan secara terpadu karena pengerjaannya cukup lengkap mulai dari penataan kawasan wisatanya, jalan yang akan digunakan, hingga sistem penyediaan air baku dan bersih.

Tidak lupa pula sistem pengelolaan sampah, sanitasi, hingga hunian penduduk di sekitar infrastruktur pun ikut diperbaiki.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membeberkan alasan mengapa pengerjaan begitu meluas dalam satu tahapan penyelesaian.

Baca Juga: Keruk Rp25 Miliar, Jembatan Sepanjang 133 Meter Ini Bakal Menghubungkan Kabupaten dengan Kota Kediri, Target Rampungnya…

Diungkap olehnya bahwa untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas, maka tentu dimulai dari mempercantik infrastrukturnya, lalu amenities dan event-nya.

Baru setelahnya promosi yang gencar dilakukan guna menarik minat para calon wisatawan dari berbagai daerah, tidak hanya dari sekitar Jawa Timur saja.

Hal ini diperjuangkan supaya para wisatawan tidak hanya merasa cukup menikmati wisata ke Jembatan Seruni Point Bromo dalam sekali kunjungan saja.

Baca Juga: AC Milan Siap Rebutan Gaet Bek Murah Meriah dari Liga Prancis di Bursa Transfer 2024

Dengan kelengkapan fasilitas hingga keindahan infrastrukturnya, tentu KSPN Bromo Tengger Semeru bakal mampu jadi magnet kuat bagi para pengunjungnya.

Lantas, bagaimana progres terkini pembangunannya dan kapan target peresmiannya hingga masyarakat dapat berkunjung ke kawasan wisata ini?

Perihal progres pembangunannya sendiri diketahui fisik jembatan sempanjang 120 meter ini disebut hampir rampung 100 persen.

Baca Juga: Pascatemuan 2 Sumber Gas Raksasa di Kalimantan Timur dan Sumatera, SKK Migas Percepat Target Produksinya sebelum 2030

Infrastruktur ikonik utamanya telah melalui uji kelaikan beban atau loading test. Tahapan ini telah dilalui dengan hasil klaim sebagai berikut.

“Dari uji beban, diperoleh bahwa Jembatan Kaca dapat memikul beban hingga 8,4 Ton atau setara dengan 100 orang,” ungkap Kepala Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS) Fahmi Aldiamar, dikutip inNalar.com dari Kementerian PUPR.

Diterangkan oleh Kepala BGTS Fahmi bahwa Jembatan Seruni Point di Probolinggo ini telah lulus uji loading test.

Baca Juga: Perusahaan Migas di Sumatera Selatan Ini Berhasil Dorong Produksi Minyak 2000 BOPD, April 2024 Targetkan Peningkatan Produksi Gas

Namun demikian, pihak pembangun tetap akan mempertimbangkan ulang mengenai faktor kemanan dan kenyamanan pengunjung saat infrastruktur ini beroperasi.

Double checking yang dilakukan pihak BGTS selaku pembangun jembatan kaca ini guna memastikan kembali semuanya aman dan sesuai dengan kriteria infrastruktur.

Hingga kini pihaknya tengah membangun Terminal Wisata Seruni Point dan memperbaiki area pemukiman sekitarnya.

Baca Juga: Perusahaan Migas di Sumatera Selatan Ini Berhasil Dorong Produksi Minyak 2000 BOPD, April 2024 Targetkan Peningkatan Produksi Gas

Diproyeksikan pembangunan Terminal Wisata Seruni Point dan Jembatan Kaca, serta perbaikan Pemukiman Cemorolawang bakal bisa diselesaikan setidaknya Januari awal di 2024.

Target peresmiannya pun akan dilakukan pada awal 2024, yakni ketika fasilitas penunjang Jembatan Kaca juga sudah dinyatakan selesai.

Sebagai informasi tambahan, jembatan ini cukup berbeda dari jembatan lainnya karena menggunakan teknologi suspended.

Baca Juga: Jadwal Tinju Dunia Januari 2024: Ada Duel Artur Beterbiev vs Callum Smith dan Natasha Jonas vs Mikaela Mayer

Penerapan teknologi ini dipilih oleh BGTS guna memastikan ketahanan dan kestabilan jembatan agar para pengunjung dapat merasa aman dan nyaman saat melintas di atasnya.

Perlu diketahui bahwa jembatan kaca di kawasan Bromo Tengger Semeru ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp15 miliar.***

Rekomendasi