Saksi Kubu Mirna Salihin dari Australia Sebut Lihat Dua Kepribadian Berbeda dari Jessica Wongso

inNalar.com – Dinamika kasus kopi sianida hingga kini masih bergejolak, keberpihakan publik mulai terbuka lebar bagi Jessica Wongso.

Namun kasus Jessica Wongso ini dapat dikatakan masih tampak berada di ruang ‘gray area’. Sisi terang sang terpidana kian terbuka ke publik.

Namun masih ingatkah bahwa sisi gelap Jessica Wongso dahulu juga sempat dibeberkan oleh eks rekan kerjanya dari Australia?

Baca Juga: Palembang Ketendang! Kabupaten 7.383 Km Ini Jadi yang Terkaya di Sumatera Selatan

Sebagai informasi, Jessica Kumala Wongso diketahui pernah bekerja sebagai seorang desainer grafis di New South Wales Ambulance.

Jessica dan sang saksi berkewarganegaraan Australia ini saling mengenal di tempat kerja tersebut.

Sosok rekan kerja yang sempat dipanggil ke persidangan kasus tahun 2016 ini adalah Kristie Louise Charter.

Baca Juga: Otto Hasibuan Sebut Sosok Ini Bisa Jadi Saksi Kunci Pembongkar Kasus Jessica Wongso, Siapa Dia?

Ia sempat mengungkap bahwa Jessica Wongso memiliki sisi kepribadian yang menurutnya tidak wajar.

Bahkan Kristie mengaku bahwa rekannya seolah memiliki dua sisi kepribadian yang bertolak belakang.

Pada satu sisi, ia melihat Jessica sebagai sosok yang murah senyum dan ramah.

Baca Juga: Inilah 10 Daftar Kabupaten dan Kota Terkaya di Sumatera Selatan: Nomor 1 Ternyata Kabupaten

Sementara di sisi lainnya, terkadang ia mendapati Jessica Wongso menjadi sosok pemarah.

Biasanya hal tersebut terjadi ketika ada hal yang membuat dirinya tertekan.

Kristie Louise Charter, dalam kesaksian BAP miliknya, mengungkap bahwa dirinya tidak heran ketika terjadi kasus yang menyeret Jessica Wongso.

Baca Juga: Tendang Semarang! Kabupaten Kecil Ini Tiba-tiba Jadi yang Terkaya di Jawa Tengah: Bisa Tebak?

Lebih lanjut, mantan rekan kerja Terpidana mengungkapkan alasannya.

Ia tidak heran dengan adanya kasus ini sebab ia melihat pribadi Jessica selama 8 bulan terakhir (pada momen akhir pertemuannya dengan sang saksi).

Di antara perilaku yang menurut Kristie tidak wajar dari pribadi Jessica di antaranya sebagai berikut.

Ketika sang terpidana menyebut bahwa pada 1 Agustus 2015 silam ia collapse alias tidak sadarkan diri, rupanya dari pemberitaan di televisi ia hanya berada dalam pengaruh alkohol yang tinggi dan tidak sampai pingsan.

Selain itu, ia sempat berkata masih memiliki SIM, tetapi fakta sebenarnya surat izin mengemudinya telah disita oleh kepolisian.

Baca Juga: Kesaksian Hanie: Begini Detik Terakhir Mirna Salihin saat Tenggak Kopi yang Dipesan Jessica Wongso

Kristie juga mengaku sempat menyarankan Jessica agar segera berkonsultasi dengan Psikiater, tetapi rekannya merasa sehat.

Ia pun membeberkan bahwa Jess pernah dirawat di RS Royal Prince Alfred pada 28 Oktober 2015 silam.

Pemicu awalnya karena Jessica Wongso diketahui sempat melakukan percobaan bunuh diri.

Baca Juga: Sudah Diuji 5 Kali, Kapuspenkum Kejagung RI Ingatkan Kubu Jessica Wongso Tak Perlu Ajukan PK Lagi

Namun pada kesempatan ruang wawancara lainnya, seorang Jurnalis Fristian Griec mengaku tidak percaya dengan sikap kepribadian ganda yang ada di Jessica Wongso.

Sebab jika sang terpidana demikian perlu dalam pengawasan obat, seharusnya selama 8 tahun lebih masa bui mentalnya tidak akan setenang itu.

Bahkan disebut remisi 58 bulan 30 hari menjadi bukti penilaian lapas yang konkret dan menunjukkan bahwa Jessica Wongso tidak sedemikian sosoknya.

Baca Juga: Klaim Ada Bukti Baru di PK Kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan Nyatakan Mundur dari Pengacara Jika…

“Kalau orang yang punya kepribadian ganda atau bipolar dan lain kan itu sebenarnya harusnya bisa kelihatan tanda-tandanya,” kata Fristian.

Untuk bisa terlihat stabil, menurut Fristian, sosok Jessica harusnya mengonsumsi obat khusus, tetapi nyatanya tidak demikian.***

Rekomendasi