

inNalar.com – Sosok Rismon Hasiholan Sianipar cukup ramai di masyarakat usai pernyataannya tentang kasus Jessica Wongso.
Setelah viralnya film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso yang dirilis Netflix tahun 2023 lalu, Rismon cukup banyak muncul di hadapan publik.
Dalam hal ini, dirinya sebagai saksi ahli yang didatangkan oleh kubu terpidana kasus kopi sianida sebagai ahli digital forensik.
Dalam kesaksiannya pada tahun 2016, berdasarkan keilmuan yang dimiliki, dirinya mengaku menemukan adanya rekayasa yang sangat kuat dalam penyidikan kasus kopi sianida ini.
Sayangnya kesaksiannya saat itu belum berhasil membebaskan Jessica Wongso.
Saat ini, Rismon Hasiholan banyak muncul di hadapan publik dan membongkar habis-habisan rekayasa dan manipulasi yang dia temukan, dalam penyidikan kasus kopi sianida yang melibatkan kematian Mirna Salihin ini.
Lantas siapakah sosok Rismon Hasiholan, sebagai orang yang berhasil dan berani membongkar rekayasa penyidikan kasus viral ini.
Pria yang mengaku berasal dari tanah kawasan Danau Toba ini memiliki nama lengkap Rismon Hasiholan Sianipar.
Dirinya lahir pada tanggal 25 April tahun 1977 di Pematang Siantar.
Baca Juga: Tersisa 3 Hari Lagi! Simak Alur Pendaftaran CPNS 2024 Beserta Rincian Gaji Versi Kenaikan 8 Persen
Berdasarkan laman resminya, ia merupakan lulusan SMAN 3 Pematang Siantar dan melanjutkan pendidikannya di tanah Jawa, jelasnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dirinya menyelesaikan pendidikan sarjana pada tahun 1994-1998 di Universitas Gadjah Mada (UGM) di jurusan Teknik Elektro.
Setelah itu ia melanjutkan pendidikan jenjang magister di jurusan dan universitas yang sama pada tahun 2000-2002.
Baca Juga: Difitnah Mabuk, Reza Indragiri Ingin Perkarakan Edi Darmawan Salihin Tapi Ketahan Gegara Ini
Setelah pendidikan magister di Yogyakarta, dirinya terbang ke negeri sakura Jepang untuk kembali belajar.
Rismon Hasiholan mengambil jenjang Master of Engineering dengan jurusan Computer Vision di Yamaguchi University pada tahun 2003-2005.
Setelah itu, dirinya melanjutkan pendidikan Doctor of Engineering dengan jurusan Computer Vision di universitas yang sama pada tahun 2005-2008.
Saat belajar di UGM, Rismon mengambil konsentrasi pada bidang sinyal-sinyal tak-stasioner.
Dalam hal ini, dirinya menggunakan analisa yang energinya menggunakan peta waktu-frekuensi.
Sedangkan selama belajar di Jepang, Rismon Hasiholan berkontribusi pada berbagai penelitian yang berkaitan dengan analisis kripto yang digunakan dalam dunia forensik digital.
Baca Juga: Reza Indragiri: Kasus Jessica Wongso Jadi Jembatan Perbaikan Penegakkan Hukum Indonesia yang Kumuh!
Dengan background pendidikan yang mentereng ini, kapabilitas Rismon Hasiholan sudah tidak perlu diragukan publik lagi.
Dirinya pun saat ini berprofesi sebagai ahli forensik digital, penulis, akademisi juga dosen.
Selain itu, saat ini dirinya juga sedang berusaha menegakkan kebenaran juga keadilan melalui kasus kopi sianida Jessica Wongso.***