Peras Dana Rp 1,3 Triliun, Pembangunan Bendungan di Sumatera Utara Ini Meresahkan Warga, Apa Masalahnya?

inNalar.com – Dalam rangka meningkatkan infastruktur daerah, kini pemerintah gencar melakukan pembangunan bendungan di Sumatera Utara yang akan diresmikan akhir tahun 2023 ini.

Nantinya, jika bendungan di Sumatera Utara yang memakan dana tidak sedikit ini rampung akan dikenal dengan sebutan Bendungan Lau Simeme.

Proyek pembangunan bendungan Lau Simeme ini berlokasi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pembangunan bendungan Lau Simeme ini mulai dilakukan pada tahun 2017 lalu dan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Bukan karena Begal! Jembatan Gantung di Kabupaten Bungo, Jambi Ini Kini Membahayakan Warga, Mengapa?

Konstruksi bendungan Lau Simeme ini dilakukan pembangunan melalui 2 paket dengan 2 kontraktor yang berbeda.

Di paket 1 pembangunan konstruksi bendungan Lau Simeme dikerjakan oleh PT Wijaya Karya – PT Bumi Karsa.

Kemudian, pada paket 2 pembangunan konstruksi bendungan Lau Simeme dikerjakan olek kontraktor PT Pembangunan Perumahan – PT Andesmont Sakti.

Baca Juga: Unik! Desa Ini Tidak Ditemukan Satupun yang Menjual Nasi karena Berpegang Pada Kepercayaan Nenek Moyang

Bendungan ini didesain dengan tipe zonal timbuhan batu yang menjulang setinggi 69,50 meter dari sungai.

Lalu, panjang puncak bendungan Lau Simeme setinggi 205 meter dwngan luas area genangan sebesar 125.84 hektar.

Dengan kehadiran bendungan Lau Simeme ini diharapkan nantinya memberikan manfaat yakni mengendalikan banjir di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.

Baca Juga: Habiskan Dana Rp 13,65 M, Jembatan Gantung Kareho di Kalimantan Selatan Ini Berhasil Diresmikan September 2023

Selain itu, jelang adanya penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional 2024 mendatang, bendungan ini diharapkan dapan menunjang pemenuhan kebutuhan air baku di venue-venue PON di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.

Nantinya, dengan beroperasinya bendungan ini juga akan memberikan manfaat sebagai sumber pembangkit listrik sebesar kurang lebih 1,00 MW.

Namun, dibalik sederet manfaat yang nantinya akan ditimbulkan dari beroperasinya bendungan ini terjadi suatu permasalahan.

Baca Juga: Total Terima Rp 2,23 Triliun, Penyaluran Dana Desa untuk Lampung Timur Turun Sebanyak Rp 16 Miliar, Tapi…

Permasalahan tersebut terkait dengan masalah pembayaran ganti rugi dari pemilik lahan yang terdampak oleh pembangunan Bendungan Lau Simeme yang belum terselesaikan.

Adapun 35 titik lahan yang terdampak oleh pembangunan Bendungan Lau yang belum dibayarkan ganti ruginya oleh pemerintah.

Diharapkan untuk pembayaran ganti rugi ini segera diselesaikan oleh pemerintah agar tidak meghambat pembangunan bendungan ini.***

 

Rekomendasi