

inNalar.com – Sepanjang triwulan III 2023, PT Satyamitra Kemas Lestari atau SMKL membukukan penjualan sebesar Rp1,3 triliun.
Angka tersebut turun sebesar 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penurunan tersebut bisa terjadi karena adanya penurunan harga jual carton box akibat penurunan harga OCC atau Old Corrugated Cardboard di pasar dunia.
Sementara itu, PT Satyamitra Kemas Lestari mencatatkan laba bersihnya pada tahun 2023 mencapai Rp4,8 miliar.
Angka laba bersih tersebut naik substansial sebesar 140,9 persen QoQ.
Terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi, perseroan berhasil menunjukkan kinerja yang kuat.
Hal itu dapat dibuktikan dengan ketercapaian pertumbuhan penjualan sebesar 6,7 persen QoQ.
Capaian ini tidak lepas dari pertumbuhan substansial pada segmen produk lain.
Alami penurunan jumlah penjualan dan kenaikan laba, PT Satya Kemas Lestari Tbk terus melanjutkan langkah ekspansi.
Langkah ekspansi tersebut diwujudkan dalam bentuk pembangunan pabrik baru yang sedang dibangun di Batang, Jawa Tengah.
Harapannya, pembangunan pabrik baru tersebut dapat rampung dan beroperasi pada awal tahun 2024.
Langkah tersebut sejalan dengan prospek pengingkatan permintaan konsumen yang semakin sadar akan pentingnya produk ramah lingkungan.
Rencananya, perseroan akan mengganti boiler tenaga batubara yang digunakan menjadi seratus persen menggunakan tenaga gas.
Rencana tersebut menunjukkan keinginan perseoan dalam komitmen untuk mempraktikkan bisnis yang berkelanjutan.
Dilansir inNalar.com dari satyamitra.com, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk telah mendapatkan sertifikasi ISO 14000 yang membantu dunia usaha menghentikan atau mengurangi dampak negatif lingkungan.
Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap produk ramah lingkungan menjadi salah satu strategi pengembangan bisnis SMKL.***