Luasnya 1,45 Juta Hektar! Proyek Lahan Gambut di Kalimantan Tengah Justru Gagal Sampai Jadi Bencana?

InNalar.com – Belum lama ini, terdapat pembangunan food estate yang terjadi di Papua.

Orang-orang mungkin tidak banyak yang tahu, jika sebelumnya proyek food estate seperti ini juga pernah dilakukan di Kalimantan Tengah.

Pekerjaan itu disebut dengan proyek lahan gambut 1 juta hektar, yang terjadi di masa pemerintahan Soeharto.

Tentu ini mungkin kejadian yang sudah lalu, namun sayangnya kejadian food estate di Kalimantan Tengah itu berakhir gagal, bahkan cukup parah.

Baca Juga: Hanya 20 Menit dari Bandara Sultan Thaha, Proyek Pembangunan Megah di Jambi Bakal Jadi Ikon Baru

Sekedar informasi, food estate atau lumbung pangan merupakan konsep pengembangan pangan dengan cara terintegrasi, yang meliputi pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan.

Pada tahun 1986, Presiden RI Soeharto kala itu mendapatkan penghargaan yang berupa Food and Agriculture Organization (FAO).

Penghargaan yang berupa Medali emas itu diperoleh Soeharto sebab Indonesia sukses di bidang swadaya beras, dimana tanah air mendapatkan 26,3 juta ton beras.

Baca Juga: Perusahaan Tambang Batu Bara di Jambi Siap Bantu Anggaran Rp 3,9 Miliar untuk Perbaikan Jalan, Letaknya…

Sedangkan Indonesia kala itu hanya membutuhkan 19,8 juta ton.

Akan tetapi hal tersebut tidak berlangsung lama, karena produksi beras menurun tajam, yang disebabkan karena kemarau panjang.

Berlanjut beberapa tahun kemudian, munculah gagasan Soeharto serta beberapa meneterinya untuk membuat proyek lahan gambut 1 juta hektar di Kalimantan Tengah.

Sebagai tambahan, lahan gambut merupakan lahan basah yang memiliki banyak materi organik. Namun tanah ini justru sulit untuk ditanami vegetasi tanaman.

Baca Juga: Bukan Sulawesi Selatan, Daerah Ini Memiliki Destinasi Wisata Kutakan Alam, Indah Tapi Piluh, Benarkah?

Dilansir InNalar.com dari channel YouTube Narasi Newsroom, saat itu, proyek lahan gambut 1 juta hektar itu tidak dilakukan tanggung-tanggung, karena langsung mengambil lahan 1,45 hektar di Kalimantan Tengah.

Sayangnya, rencana Soeharto dalam meningkatkan swadaya beras dan pangan di Indonesia melalui proyek lahan gambut 1 juta hektar di Kalimantan Tengah saat itu gagal, yang bisa dibilang cukup parah.

Bagaimana tidak gagal, dari 1,45 juta hektar yang ditanami padi, diketahui hanya 110 ribu hektar yang berhasil.

Baca Juga: Destinasi Wisata Glamping Terbaru di Puncak 2 Bogor, Nikmati Camping Bersama Bestie dengan Sensasi Berbeda

Ditambah lagi proyek tersebut justru menjadi bencana yang berkelanjutan.

Pasalnya, lahan gambut tersebut justru jadi penyebab kebakaran dan bencana asat, yang terjadi di tahun 1997, 1998, 2015, dan 2019.

Perlu diperhatikan, diketahui jika penanaman padi pada lahan gambut memang akan menghasilkan panen yang lebih sedikit, dibandingkan dengan tanah lain yang memiliki lebih banyak mineral.***

 

Rekomendasi