LRT Jabodebek Beroperasi Hari Ini, Pemerintah Berikan Promo Tarif agar Warga Beralih ke Transportasi Umum

inNalar.com – Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mulai beroperasi pada Senin, 28 Agustus 2023. Sebelumnya LRT Jabodebek telah melewati uji coba operasional secara bertahap.

Tahap pertama uji coba LRT Jabodebek telah dilakukan sejak 12 Juli hingga 26 Juli 2023 dan pada 26-27 Agustus2023 dilakukan kembali uji coba untuk publik sebelum resmi dioperasikan.

Agar biayanya dapat dijangkau masyarakat, pemerintah akan mensubsidi LRT Jabodebek ini. Tak tanggung-tanggung, pemerintah bahkan sampai menggelontorkan biaya sebesar Rp66 Miliar, nominal tersebut bahkan di luar subsidi untuk prasarana.

Baca Juga: Memakan Waktu 10 Tahun untuk Pembangunan, Masjid Agung di Palembang Sumatera Selatan Ini Miliki Atap Segi 8

Subsidi LRT Jabodebek diberikan pemerintah dengan menggunakan skema Kewajiban Pelayanan Publik atau Public Service Obligation (PSO), artinya selisih dari biaya yang ditetapkan operator LRT Jabodebek akan dibiayai oleh pemerintah.

Pemerintah menerapkan tarif  Rp 5000,- untuk seluruh lintas pelayanan yang berlaku sampai akhir September 2023, tarif tersebut merupakan realisasi dari promo 78% diskon dibanding harga yang diusulkan operator LRT.

Kemeterian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) memberikan promo ini dalam rangka merayakan HUT RI ke 78.

Baca Juga: Miliki Pagar Pengaman Senilai Rp 2,1 M, Masjid Agung di Musi Rawas Sumatera Selatan Ini Luasnya Capai 100 M2

Bukan hanya itu, pemerintah juga berupaya memperkenalkan LRT kepada masyarakat agar mau beralih menggunakan kendaraan umum dibanding kendaraan pribadi.

Namun mulai awal Oktober 2023 hingga akhir Februari 2024, LRT Jabodebek  akan dikenakan tarif maksimal Rp 20.000,- untuk jarak jauh sedangkan jarak dekat dikenakan tariff di bawah Rp 20.000,-.

Penetapan tarif LRT Jabodebek telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023.

Baca Juga: Sudah 55 Persen Bagian Rampung, Jalan Pansela di Jawa Timur Ini Bakal Terbentang Sepanjang 628,39 Kilometer

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan stasiun-stasiun yang strategis agar mudah dijangkau masyarakat seperti di kawasan perumahan dan kawasan bisnis.

Contohnya salah satu titik stasiun LRT Jabodebek, Stasiun Halim. Stasiun ini dekat dengan Bandara Halim Perdanakusuma dan terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Hingga saat ini diketahui ada 18 stasiun yang digunakan untuk melayani pengguna LRT Jabodebek, yakni Stasiun Dukuh Atas, Rasuna Said, Setiabudi, Pancoran, Kuningan, Ciliwung, Cikoko, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Halim, Harjamukti, Bekasi Barat, Cikunir I, Cikunir II, Jatibening Baru dan Jati Mulya.

Demi kenyamanan pengguna LRT, stasiun-stasiun tersebut telah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti eskalator, toilet, tangga dan lift, musala, ruang menyusui, CCTV, Passenger Information Display System (PIDS) hingga passenger announcement.

Stasiun LRT juga dirancang ramah disabilitas dengan menghadirkan lift, gate serta toilet khusus penyandang disabilitas.

Selain itu untuk mengoptimalkan program ini, KAI menyediakan petugas yang siap berjaga di stasiun untuk melayani pengguna LRT seperti petugas kebersihan, security, pengawas stasiun, hingga petugas kesehatan.***

 

 

Rekomendasi