

inNalar.com – PT Ancora Indonesia Resources Tbk atau OKAS berambisi menumbuhkan kinerja penjualannya pada tahun 2024.
PT Ancora Indonesia Resources Tbk mengharapkan penjualannya bisa tumbuh sekitar 5 hingga 10 persen.
Target penjualan tahun 2024 diketahui melampaui target pendapatan pada tahun 2023.
Optimisme OKAS dalam melihat prospek kinerja ini bukan tanpa alasan.
Hingga triwulan III 2023, OKAS telah mencatatkan penjualan neto sebesar 137,45 juta USD atau setara dengan Rp2,1 triliun.
Angka tersebut naik sebesar 19,67 persen dibanding neto penjualan OKAS pada tahun 2022 di periode yang sama.
Meskipun begitu, laba bersih perusahaan ini alami penurunan di sembilan bulan pertama.
Diketahui laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemili entitas induk perusahaan ini turun sebesar 35,12 persen.
Targetkan pertumbuhan penjualan, PT Ancora Indonesia Resources Tbk menargetkan dokumen Joint Ore Reserves Committe atau JORC proyek emas rampung sebelum Juni 2024.
Setelah JORC terbit, proyek anak usaha OKAS PT Indotan Lombok Barat Bangkir akan dilanjutkan dengan pembangunan infrastruktur penunjang.
Kemudian, akan dilanjutkan dengan pembangunan pabrik pengolahan emasnya.
Sebagai bagian dari penyusunan JORC dan FS pihak perusahaan ini juga telah pengeboran atau drilling sebanyak 13.200 meter.
Sementara itu, OKAS berencana pabrik pengolahan emas yang bakal dibangun akan memiliki kapasitas sebanyak 300.000 ore per tahun.
Direncanakan pabrik pengolahan emas tersebut akan dilakukan pada tahun 2025.
Harapannya, pada tahun 2026 pabrik tersebut dapat mulai memproduksi emas.
Sebagai informasi, PT Ancora Indonesia Resources Tbk didirikan pada tahun 2003.
Dilansir inNalar.com dari ancorair.com, OKAS merupakan perusahan yang bergerak di sektor pertambangan, perdagangan, pengangkutan dan jasa.***