

inNalar.com – Jembatan kaca Senuni Point akan menjadi destinasi ikonik dan Instagramable yang patut dikunjungi di kawasan Gunung Bromo.
Jembatan kaca ini terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Berbeda dengan jembatan kaca di tempat wisata lain, jembatan Seruni Point diklaim jauh lebih aman karena dibangun menggunakan bahan dan teknologi khusus.
Baca Juga: Kenaikan Gaji Pensiunan PNS Golongan II Capai Rp3,2 Juta, Bagaimana Nasib Lainnya?
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur, Dr. Fahmi Aldiamar belum lama ini.
Mampu Menahan Beban 100 Orang Sekaligus
Jembatan kaca Seruni Point dibangun oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melalui Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS).
Setelah tragedi pecahnya jembatan kaca The Geong Banyumas, tidak sedikit orang yang ragu dengan destinasi serupa yang ada di Indonesia.
Namun, jembatan kaca Seruni Point diklaim jauh lebih kuat dan mampu menahan beban hingga 100 orang sekaligus.
Dalam keterangannya di YouTube PUPR Bina Marga, Fahmi mengungkapkan bahwa Seruni Point merupakan jembatan kaca pertama dengan tipe suspended.
Selain itu, bahan kaca yang digunakan untuk jembatan Seruni point tersebut mirip dengan kaca tipe tempered glass.
Kaca yang dipakai menggunakan dua lapis kaca yang saling didekatkan atas dan bawah dengan matrial SGP (Sentry Glass Plus) sehingga kaca tidak mudah retak atau hancur.
Pihak Bina Marga juga telah melakukan pengujian di laboratorium serta uji beban untuk memastikan jembatan ini siap digunakan.
Berdiri di atas jurang dengan kedalaman 80 meter, jembatan ini memiliki lebar 1,8 meter dan 3 meter serta ketebalan kaca mencapai 25,55 mm.
Jembatan sepanjang 120 meter disebut-sebut menghabiskan dana Rp15 miliar dan ditargetkan akan difungsikan pada Desember 2023.***