Cara Mudah Melakukan Self Healing untuk Menyembuhkan Kesehatan Mental ala dr. Aisyah Dahlan


inNalar.com – Permasalahan tentang kesehatan mental sedang menjadi sorotan saat ini. Namun,  ternyata ini bukanlah hal yang baru dalam Islam.

Namun, dalam masalah kesehatan mental dapat disembuhkan lebih dahulu atau yang disebut dengan self healing.

Dalam Islam, self healing juga disebut dengan muhasabah, atau yang dikatakan sebagai introspeksi diri atas kesalahan dan perbuatan di masa lalu.

Baca Juga: Pengertian, Tujuan dan Langkah Self Healing dalam Islam Disampaikan dr. Aisyah Dahlan: Terapi Diri Sendiri

Dilansir inNalar.com dari kanal YouTube draisyahdahlan, dr. Aisyah Dahlan menerangkan tentang cara self healing yang bisa dilakukan.

Cara self healing pertama adalah self compassion yaitu memahami keadaan emosi. Contohnya saja menangis karena sedih, cemas, takut, marah, menyesal ataupun emosi negatif lainnya.

Hal yang dapat dilakukan dalam self healing ini adalah memaklumi diri sendiri ketika melakukan reaksi terhadap suatu keadaan, contohnya menangis tersebut.

Baca Juga: Ini Pemain yang Tampil Gemilang di Piala Dunia 2022 Tapi Negaranya Gak Lolos, Salah Satunya Ada Pemain Chelsea

Oleh karena itu, diri kita dapat memastikan agar cepat dalam merespon emosi negatif yang ada.

Lalu, cara kedua dalam self healing adalah yang disebut me time. Hal ini dibutuhkan karena otak dan tubuh butuh meluangkan waktu untuk menyendiri.

Me time dapat dilakukan dengan berbagai aktifitas positif, lakukan sesuai dengan bakat atau kesenangannya.

Baca Juga: Doanya Ditolak, Ustadz Adi Hidayat: Mohon Maaf Mungkin Bukan Sekedar Tertunda Tapi Termasuk yang Ditolak

Contohnya saja berkebun, memasak, olahraga, membaca buku, atau juga berlibur dan juga lainnya.

Lalu cara ketiga adalah self talk atau yang disebut juga inner dialog. Dalam Islam hal ini bisa dilakukan dengan melakukan sholat.

Jika melakukan sholat dengan khusyuk mulai dari niat hingga salam, merenungi bacaan dalam sholat, dan juga yakin bahwa dalam sholat kita sedang berdialog kepada Allah SWT.

Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru Desember 2022, Tema Cara Mudah Masuk Surga dengan Berbakti kepada Ibu

Selanjutnya, dalam mengenal emosi yang ada dalam diri bukanlah hanya marah, sedih dan senang.

Banyaknya jenis emosi membuatnya memiliki beberapa level, dengan level, seperti tangga inilah bentuk levelnya.

Pada urutan paling bawah terdapat Nafsu Lawwamah yang berisi emosi putus asa, sedih dan takut.

Baca Juga: Ceramah Ustadz Adi Hidayat tentang Safar: Simak Aturan Perjalanan, Jarak serta Hukum Sholat Jamak dan Qasar

Lalu, ada Nafsu Amarah yang berisi rakus, marah, dan juga sombong. Pada nuansa emosi tersebut merupakan jenis emosi yang negatif.

Namun, ternyata ada juga emosi yang memiliki unsur positif, yaitu Nafsu Muthmainnah yang berisi dengan semangat, menerima, damai dan pencerahan.

Pada jenis emosi tesebut merupakan zona ikhlas, yaitu seseorang dapat dikatakan ikhlas apabila sudah memasuki emosi tertinggi ini.

Baca Juga: Gawat! Jung Hae In Kehilangan Satu Matanya di Drama Connect, Cek Sinopsis dan Jadwal Tayang Lengkapnya di Sini

Lalu bagaimana cara mencapai emosi tertinggi tersebut dalam Islam? dr. Aisyah Dahlan dengan gamblang mengatakan, jika melakukan semuanya karena Allah SWT.***

Rekomendasi