Bukan Wisata Bahari, Ternyata Ini yang Sering Dilakukan Wisatawan Saat Liburan di Nusa Tenggara Timur

inNalar.com – Keindahan laut yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memang tidak perlu diragukan lagi. Wilayah ini menawarkan beragam tempat wisata bahari yang popular hingga mancanegara, seperti Labuan Bajo dan Sumba.

Pada tahun 2023, Badan Pusat Statistik mencatat ada 956.127 wisatawan masuk ke Nusa Tenggara Timur, dengan rincian 778.568 turis domestik dan 177.559 turis asing.

Instansi tersebut juga menghitung persentase aktivitas yang dilakukan oleh wisatawan. BPS menyebut wisata bahari menjadi kegiatan favorit pelancong pada 2021-2022 dengan nilai 30,68 dan 34,01 persen.

Baca Juga: Pusing Cari Obat? Ke Sini Aja! 6 Daerah di Jawa Barat Ini Punya Apotek Terbanyak

Namun untuk periode 2023, perjalanan wisata laut sedikit mengalami penurunan menjadi 33,10 persen.

Posisi ke-1 digantikan oleh wisata kuliner yang mempunyai persentase 37,48 persen, meningkat 2,66 persen dari tahun sebelumnya.

Artinya, kuliner khas Nusa Tenggara Timur berhasil memikat hati wisatawan, sehingga keragaman kuliner patut dilestarikan dan disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: Terbaik di Jawa Timur, Surabaya Jadi Kota Tersehat Diikuti 5 Kota Lainnya, Minat Pindah?

Wisata kuliner sendiri berarti aktivitas berkunjung ke suatu tempat penyedia makanan dan minuman khas daerah.

Aneka makanan tersebut memiliki cita rasa khas dan sayang untuk dilewatkan.

Nah, apa saja kuliner khas provinsi Nusa Cendana yang wajib dicicipi saat liburan? Simak informasinya berikut ini.

Baca Juga: Lebih Elit dari Jaksel, Biaya Hidup di Daerah Ini Tertinggi se-DKI Jakarta: Rawan Bikin Gaji Boncos!

1. Daging Se’i

Makanan yang satu ini sudah populer hingga luar provinsi. Hal ini terbukti dari banyaknya usaha kuliner yang mengusung daging se’i sebagai menu utamanya.

Daging Se’i awalnya berasal dari daging rusa timor. Tetapi, demi kelestarian spesies itu, daging se’i terbuat dari sapi dan ayam.

Baca Juga: 5 Kabupaten di Jawa Tengah yang Dijuluki Kota Santri, Kendal dan Kudus Tidak Masuk Daftar

Daging ini memiliki tekstur yang tipis dan diolah dengan cara pengasapan. Rasanya gurih berkat taburan garam dan rempah-rempah.

Se’i biasa disajikan dengan jagung bose dan sambal lu’at.

2. Jagung Titi

Baca Juga: Kabupaten di Jawa Barat ini Miliki Angka Balita Kurang Gizi Paling Banyak: Bisa Tebak?

Seperti diketahui, jagung merupakan sumber karbohidrat yang dikonsumsi mayoritas masyarakat NTT.

Selain itu, jagung dapat diolah menjadi camilan yang lezat. Biji jagung dijemur kemudian dititi di atas batu agar berubah menjadi pipih.

Teksturnya yang renyah membuat jajanan ini bisa dibawa sebagai buah tangan.

Baca Juga: 4 Kota Besar di Jawa Barat Alami Penurunan Angka Perceraian, Marriage Is Not Scary?

3. Lawar Ikan

NTT memiliki kuliner khas yang terbuat dari bahan ikan teri, seperti lawar ikan.

Cara memasak ikan lawar terbilang sederhana. Ikan teri cukup direndam di dalam campuran cuka dan jeruk nipis hingga warnanya berubah menjadi putih.

Ikan teri juga bisa dijadikan sebagai sambal.

Baca Juga: Bukan Bandung! 10 Kabupaten di Jawa Barat Jadi Wilayah Paling Padat Penduduk

4. Tumis Bunga Pepaya

Ketika menyantap Se’i, masyarakat NTT biasa mengonsumsinya dengan tumis bunga pepaya.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat tumisan adalah bunga pepaya, daun singkong atau daun pepaya, ikan teri, dan bumbu pelengkap.

Rasanya sedikit pedas karena ada tambahan cabai merah dan cabai rawit.

Baca Juga: Bandung Tersisihkan, Inilah 10 Kabupaten di Jawa Barat dengan Akses Air Minum Terbaik!

5. Ubi Nuabosi

Tidak hanya jagung, umumnya ubi juga dimanfaatkan sebagai karbohidrat pengganti nasi. Ubi Nuabosi bertekstur lembut dan bercita rasa manis.

Ubi Nuabosi biasanya disajikan bersama ikan asin dan sambal goreng.***

Rekomendasi