Berusia 10.000 Tahun, Batuan Purba di Provinsi Jambi ini Bagian dari Peninggalan Tradisi Megalitikum

inNalar.com – Berbicara mengenai peninggalan sejarah di Jambi memang tidak ada habisnya.

Di Jambi terdapat banyak peninggalan masa kerajaan hingga peninggalan manusia purba zaman dahulu.

Salah satu peninggalan sejarah manusia purba di Jambi ini berupa batuan yang unik.

Baca Juga: Unik! Selain Ada 3.000 Tanaman Langka, di Kebun Raya Banua Kota Banjarbaru Ternyata Ada Wisata Labirin Juga?

Batu yang merupakan bagian dari peninggalan masa manusia purba tersebut bernama Batu Silindrik.

Batu Silindrik ini merupakan bagian dari peninggalan masa Megalitikum yang tersebar di Jambi.

Batu Silindrik banyak ditemukan di dua wilayah di Jambi yakni Kerinci dan Merangin.

Baca Juga: Mencapai 300 Meter! Jembatan Rel Kereta Api Cikubang Menjadi Legendaris yang Dimiliki Pulau Jawa

Batu Silindrik ini juga biasa disebut dengan batu larung oleh masyarakat Desa Tanjung Sari, Kabupaten Merangin.

Bersumber dari Laporan survei arkeologi yang dilakukan BPCB Jambi mengidentifikasi batu tersebut berbentuk bulat panjang.

Batu Slindrik ini merupakan jenis batuan yang terbuat dari bati andesit yang berwarna abu-abu dan berbutir halus.

Baca Juga: Berdiri di Bekas Stadion KONI, Inilah Kantor Bupati Terbesar di Provinsi Jambi Berjarak 256 Km dari Ibukota

Bisa dibilang bentuk dari Batu Silindrik ini seperti bentuk silinder dimana terdapat pahatan di bagian ujungnya.

Batu Silindrik ini berdimensi panjang 456 cm, tinggi pangkal 79 cm, Lebar pangkal 120 cm, lebar ujung 82 cm, dan tinggi ujung 70 cm.

Batu ini sangat menarik karena di bagian ujungnya terdapat pahatan relief yang bentunya bervariasi.

Bentuk pahatan di ujung batu ini meliputi binatang, perburuan, manusia kangkang, dan pahatan geometris dengan motif bulatan.

Namun, batu Silindrik yang ada di Merangin ini memiliki motif relief manusia kangkang pada ujungnya. Bentuknya tangang kiri memegang wadah, tangan kanan mengarah ke atas.

Selain itu, juga ada batu Slindrik dengan pahatan manusia kangkang dengan tangan kanan naik sebatas bahu memegang sebuah benda panjang.

Sementara itu, tangan kiri dalam posisi naik sebatas kepala dengan memegang benda berbentuk panjang.***

 

 

 

Rekomendasi