Bagikan Dividen Senilai Rp153,75 Miliar pada 2023, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk Targetkan Penjualan Naik 7 Persen di Tahun 2024

inNalar.com – PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk atau SAMF telah membagikan dividen untuk tahun buku 2022.

Nilai dividen yang telah dibagikan PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk adalah Rp30 per lembar saham.

Jadi secara keseluruhan, dividen yang telah dibagikan mencapai Rp153,75 miliar pada tahun 2023 lalu.

Baca Juga: Link Live Streaming Manchester City vs Burnley di Liga Inggris 2023-2024: The Citizens Bakal Lumat Tim Tamu?

Pembagian dividen itu dilakukan menyusul kinerja positif perusahaan sepanjang tahun 2022.

Diketahui bahwa penjualan SAMF pada tahun 2022 sanggup mencapai Rp3,68 triliun.

Angka tersebut meningkat 99 persen dari jumlah penjualan pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Inter Milan Bisa Gagal Jual Stefano Sensi ke Leicester City di Bursa Transfer Musim Dingin Ini, Bagaimana Bisa?

Maka dari itu, laba bersih perusahaan meningkat 102 persen sebesar Rp345,99.

Sementara itu, pada tahun-tahun sebelumnya, perseroan juga rutin membagikan dividen.

Misalnya pada tahun 2020 silam dimana SAMF membagikan dividen sebesar Rp52,78 miliar.

Baca Juga: Link Live Streaming Barcelona vs Osasuna di Liga Spanyol 2023-2024: Ajang Pembuktian Xavi Hernandez

Pada tahun 2021, perusahaan ini juga membagikan dividen sebesar Rp89,27 miliar.

Bagikan dividen dengan jumlah terbesar selama beberapa tahun terakhir, pada tahun 2024, PT Saraswanti Anugerah Makmur targetkan penjualan naik 7 persen di tahun 2024 mendatang.

Dilansir inNalar.com dari saraswantifertilizer.com, SAMF merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan produksi pupuk NPK.

Baca Juga: Level Keamanannya Ditingkatkan, Jumlah Penumpang Bandara di Jayapura Turun Satu Persen selama 2023

Pihak SAMF menyebutkan bahwa target penjualan tahun 2023 sebesar Rp4,4 triliun.

Jika target tersebut terpenuhi, maka penjualan perseroan pada akhir 2024 diperkirakan bisa mencapao Rp4,71 triliun.

Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kinerja perseroan adalah peningkatan permintaan pupuk dari konsumen eksisting.

Hingga kini, perusahaan memilih untuk fokus meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi.***

 

Rekomendasi