Bab 5 Pewarisan Sifat dan Bioteknologi, Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Hal. 145 Kurikulum Merdeka

inNalar.com – Mari kita kupas habis kunci jawaban bab 5 sub-bab “Pewarisan Sifat dan Bioteknologi” buku Ilmu Pengetahuan Alam kelas 9 SMP halaman 145 Kurikulum Merdeka edisi revisi.

Bab 5 ” Pewarisan Sifat dan Bioteknologi ” ini akan membahas dua topik utama; pewarisan sifat yang menjelaskan sifat organisme dan hukum pewarisan sifat, selain itu juga membahas tentang bioteknologi yang menguraikan penerapan teknologi untuk membuat suatu produk.

Memahami materi pada bab 5 ini sangat penting, karena memberikan dasar pengetahuan tentang bagaimana sifat-sifat diturunkan dan bagaimana manusia memanfaatkan prinsip bioteknologi untuk berbagai keperluan dalam bidang kesehatan, pertanian, dan industri.

Baca Juga: Bab 5 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi Kimia, Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Hal. 138 Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 145 “Mari Uji Kemampuan Kalian”

Soal

Mengingat dan Memahami
1. Apa perbedaan antara kromosom, DNA, dan gen?
2. Bagaimana mekanisme ekspresi gen?

Mengaplikasikan
3. Pada sel eukariotik, kromosom terdapat di dalam inti sel. Jika inti sel dirusak bioproses apa yang akan terjadi di dalam sel tersebut?

Baca Juga: Bab 5 Reaksi Netralisasi, Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Hal. 129 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi

Menalar
4. Apa yang akan terjadi jika terdapat kesalahan pada saat penyalinan kode genetik dari DNA menjadi RNA

Jawaban:

1. Perbedaan antara Kromosom, DNA, dan Gen

Ketiga istilah ini berkaitan erat dalam penyimpanan dan ekspresi informasi genetik, tetapi memiliki perbedaan yang jelas:

Baca Juga: Pengin Kerja di Perusahaan Pertambangan? Kuliah di 5 Jurusan Teknik Ini Aja!

• DNA (Deoxyribonucleic Acid / Asam Deoksiribonukleat)

– Merupakan molekul yang menyimpan informasi genetik dalam bentuk kode nukleotida (Adenin, Timin, Sitosin, dan Guanin).

– Memiliki bentuk double helix yang terdiri dari dua untai yang berpilin.

Baca Juga: How to Make a Pocket Book, Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Chapter 5 Hlm. 286 & 288

• Gen

– Bagian spesifik dari DNA yang mengkode protein atau RNA fungsional.

– Gen terdiri dari urutan nukleotida tertentu yang akan diterjemahkan menjadi protein melalui proses ekspresi gen.

– Setiap organisme memiliki ribuan hingga jutaan gen yang menentukan sifat biologisnya.

Baca Juga: Bab 5 Subbab ‘Asam’, Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Hal. 122

• Kromosom

– Struktur padat dan terorganisir yang terdiri dari DNA yang melilit protein histon.

– Berfungsi untuk menyimpan dan mengatur DNA agar tidak rusak dan dapat diwariskan ke generasi berikutnya.

– Manusia memiliki 46 kromosom (23 pasang) dalam setiap sel somatik.

Kesimpulan: Kromosom adalah struktur besar yang berisi DNA, sedangkan gen adalah bagian kecil dari DNA yang memiliki instruksi spesifik untuk membentuk protein.

Baca Juga: Bab 5 Subbab ‘Asam’, Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Hal. 122

2. Mekanisme Ekspresi Gen

Ekspresi gen adalah proses di mana informasi dalam DNA digunakan untuk menghasilkan protein. Proses ini terdiri dari dua tahap utama:

a) Transkripsi (DNA → mRNA)

• Terjadi di inti sel.

• Enzim RNA polimerase membaca urutan DNA pada gen dan menyintesis mRNA (messenger RNA) sebagai salinan kode genetik.

• mRNA yang terbentuk akan mengalami pemrosesan (splicing, capping, dan penambahan ekor poli-A) sebelum keluar dari inti sel.

Baca Juga: Bab 5 Subbab ‘Asam’, Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Hal. 122

b) Translasi (mRNA → Protein)

• Terjadi di ribosom (sitoplasma).

• Ribosom membaca kodon pada mRNA dan menerjemahkannya menjadi asam amino dengan bantuan tRNA (transfer RNA).

• Asam amino kemudian dirangkai menjadi rantai polipeptida, yang akan mengalami pelipatan dan modifikasi menjadi protein fungsional.

Baca Juga: Bab 5 ‘Reaksi Pertukaran Ganda’, Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 118

Kesimpulan: Ekspresi gen adalah proses dua tahap, yaitu transkripsi (pembentukan mRNA) dan translasi (sintesis protein), yang memungkinkan gen dalam DNA diwujudkan dalam bentuk protein fungsional.

3. Dampak Perusakan Inti Sel dalam Sel Eukariotik

Dalam sel eukariotik, inti sel (nukleus) berperan sebagai pusat kendali yang mengandung DNA. Jika inti sel dirusak atau dihancurkan, maka beberapa proses penting akan terganggu:

1. Gangguan Sintesis Protein

– DNA dalam inti sel tidak dapat ditranskripsi menjadi mRNA, sehingga ekspresi gen terhenti.

– Sel tidak dapat menghasilkan protein penting untuk metabolisme dan fungsi seluler.

Baca Juga: Bab 5 ‘Reaksi Pertukaran Ganda’, Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 118

2. Gangguan Replikasi DNA

– Sel tidak bisa melakukan pembelahan sel (mitosis atau meiosis) karena DNA tidak dapat digandakan.

– Sel tidak bisa beregenerasi atau memperbaiki dirinya sendiri.

Baca Juga: Bab 5 ‘Reaksi Pembakaran’, Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Hal. 116 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi

3. Kematian Sel (Apoptosis atau Nekrosis)

– Tanpa kontrol dari DNA, sel kehilangan regulasi terhadap pertumbuhan dan aktivitasnya.

– Lama-kelamaan, sel akan mengalami kerusakan total dan mati karena tidak bisa mempertahankan fungsinya.

Kesimpulan: Jika inti sel dihancurkan, sel kehilangan kemampuan untuk melakukan ekspresi gen, replikasi, dan pembelahan, sehingga akhirnya mengalami kematian sel.

Baca Juga: 8 SMA Unggulan di Pekalongan Versi LTMPT dan Ranking Nasional, Referensi Sekolah Favorit untuk SPMB 2025 Jawa Tengah

4. Dampak Kesalahan Penyalinan Kode Genetik (Mutasi) dari DNA ke RNA

Proses penyalinan kode genetik dari DNA ke RNA (transkripsi) tidak selalu berjalan sempurna. Kesalahan dalam proses ini disebut mutasi transkripsi dan dapat menyebabkan berbagai efek tergantung pada jenis mutasinya:

a) Jenis Kesalahan dalam Transkripsi

1. Substitusi Nukleotida

– Jika satu basa nitrogen pada mRNA berubah, bisa terjadi mutasi kodon.

– Misalnya, jika kodon GAA (mengkode asam amino glutamat) berubah menjadi GUA (mengkode valin), maka protein yang dihasilkan akan memiliki asam amino yang salah.

Baca Juga: 8 SMA Unggulan di Pekalongan Versi LTMPT dan Ranking Nasional, Referensi Sekolah Favorit untuk SPMB 2025 Jawa Tengah

2. Delesi Nukleotida (Penghapusan Satu atau Lebih Basa)

– Jika satu nukleotida hilang, dapat menyebabkan pergeseran rangka baca (frameshift mutation).

– Misalnya, jika kode awalnya adalah AUG-GCC-UGA, lalu satu basa dihapus menjadi AUG-CCU-GA, maka seluruh urutan protein menjadi salah.

Baca Juga: 85 Tahun Baru Terungkap! Penelitian: Kunci Karir Anak Bisa Sukses, Punya Kebiasaan Ini di Rumah saat Kecil

3. Insersi Nukleotida (Penyisipan Basa Tambahan)

Seperti delesi, insersi juga menyebabkan pergeseran rangka baca dan membuat protein tidak berfungsi dengan benar.

b) Dampak Kesalahan Transkripsi

1. Protein yang Tidak Berfungsi → Jika mutasi terjadi di gen yang mengkode enzim, enzim yang dihasilkan mungkin tidak dapat bekerja dengan benar.

Baca Juga: Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka: Teks ‘Berhenti Menggangguku!’ Hlm. 175

2. Penyakit atau Kelainan Genetik → Mutasi tertentu dapat menyebabkan penyakit genetik, misalnya jika terjadi mutasi pada gen yang mengkode hemoglobin, bisa menyebabkan anemia sel sabit.

3.Efek Tidak Terlalu Signifikan → Dalam beberapa kasus, mutasi tidak terlalu berpengaruh karena:

– Beberapa kodon berbeda bisa mengkode asam amino yang sama (redundansi kode genetik).

– Protein mungkin masih bisa berfungsi meskipun ada sedikit perubahan struktur.

Kesimpulan: Kesalahan saat penyalinan DNA menjadi RNA dapat mengubah protein yang dihasilkan, berpotensi menyebabkan gangguan fungsi sel, penyakit, atau bahkan kematian sel.

Inilah kunci jawaban dari buku IPA kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka halaman 145 “Mari Uji Kemampuan Kalian”. Semoga ini menjadi cahaya penuntun dalam perjalanan belajar kalian! ***