
inNalar.com – Kita akan mengupas tuntas kunci jawaban bab 5 sub-bab “Faktor-faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi Kimia” buku Ilmu Pengetahuan Alam kelas 9 SMP halaman 138 Kurikulum Merdeka edisi revisi.
Bab 5 sub-bab faktor-faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi Kimia ini akan membahas berbagai faktor yang mempengaruhi kecepatan terjadinya reaksi kimia.
Memahami faktor-faktor laju reaksi pada bab 5 ini penting, karena memungkinkan kita mengendalikan dan mengoptimalkan laju reaksi dalam berbagai aplikasi, seperti dalam industri kimia, proses biologis, dan bahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Bab 5 Reaksi Netralisasi, Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Hal. 129 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi
Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 138 “Mari Uji Kemampuan Kalian”
Soal:
1. Jelaskanlah pengamatan-pengamatan berikut ini:
a) Dengan menggunakan bubuk magnesium maka reaksi dengan larutan asam berjalan lebih cepat dibandingkan dengan jika menggunakan pita magnesium.
b) Reaksi antara kapur dengan asam klorida akan makin cepat apabila kita menggunakan asam klorida pekat.
Baca Juga: Pengin Kerja di Perusahaan Pertambangan? Kuliah di 5 Jurusan Teknik Ini Aja!
c) Reaksi antara seng dengan asam sulfat akan berjalan lebih cepat apabila ditambahkan beberapa tetes larutan tembaga (II) sulfat.
d) Makanan dapat dimasak lebih cepat dalam panci bertekanan tinggi dibandingkan panci biasa.
e) Semakin banyak mengkonsumsi makanan dan minuman manismaka gigimu akan lebih cepat mengalami kerusakan. (Gallagher and Ingram, 2001)
2. Hujan asam yang memiliki pH di bawah 5,6 membentuk puncak- puncak tajam pada gunung batu yang ada di Gunung Mulu, Serawak, Malaysia Ahli sains menemukan bahwa batuan kapur pada gunung ini mengalami pengikisan pada ketinggiannya dengan kecepatan 1,7 cm setiap 1.000 tahun.
a) Apabila tinggi puncak batuan saat ini adalah 6.000 cm, perkirakanlah tinggi gunung 5 juta tahun yang lalu ketika gunung ini terbentuk.
b) Bandingkanlah kecepatan pengikisan apabila gunung kapur ini terdapat di Alaska.
c) Jelaskan mengapa kecepatan pengikisan batuan kapur oleh hujan asam terjadi lebih cepat di tempat-tempat yang memiliki banyak pabrik dan industri. (Briggs, 2002)
Jawaban:
1. Penjelasan Pengamatan Reaksi Kimia dan Fisika
a) Bubuk Magnesium Bereaksi Lebih Cepat Dibandingkan Pita Magnesium
Bubuk magnesium memiliki luas permukaan yang lebih besar dibandingkan pita magnesium. Dalam reaksi kimia, semakin besar luas permukaan zat, semakin banyak partikel yang bersentuhan dengan larutan asam, sehingga reaksi berlangsung lebih cepat.
Reaksi umumnya: Mg + 2HCl → MgCl2 +H
Bubuk magnesium memiliki lebih banyak titik kontak dengan asam, sehingga ion H⁺ dari HCl dapat menyerang lebih banyak partikel Mg secara bersamaan.
b) Penggunaan Asam Klorida Pekat Mempercepat Reaksi dengan Kapur
Asam klorida (HCl) yang lebih pekat memiliki konsentrasi ion H⁺ yang lebih tinggi, sehingga lebih banyak ion H⁺ tersedia untuk bereaksi dengan kapur (CaCO₃). Reaksi yang terjadi: CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + CO2 + H2O
Semakin tinggi konsentrasi HCl, semakin cepat reaksi terjadi karena frekuensi tumbukan antar partikel meningkat.
c) Penambahan Tembaga (II) Sulfat Mempercepat Reaksi Seng dengan Asam Sulfat
Ketika seng (Zn) bereaksi dengan asam sulfat (H₂SO₄), reaksi terjadi secara spontan. Namun, jika ditambahkan larutan tembaga (II) sulfat (CuSO₄), reaksi menjadi lebih cepat karena ion Cu²⁺ bertindak sebagai katalis.
Reaksi utama: Zn + H2SO4 → ZnSO4 + H2
Dalam ini, Ion Cu²⁺ dari CuSO₄ mempercepat transfer elektron, sehingga reaksi berlangsung lebih cepat.
Baca Juga: Bab 5 Subbab ‘Asam’, Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Hal. 122
d) Panci Bertekanan Tinggi Memasak Makanan Lebih Cepat
Dalam panci bertekanan tinggi, tekanan uap air meningkat, sehingga titik didih air naik lebih dari 100°C. Karena suhu lebih tinggi, energi kinetik partikel makanan juga meningkat, menyebabkan:
– Pemanasan lebih efisien karena makanan menyerap panas lebih cepat.
– Reaksi kimia dalam proses pemasakan berlangsung lebih cepat.
Baca Juga: Bab 5 ‘Reaksi Pertukaran Ganda’, Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 118
e) Konsumsi Makanan Manis Mempercepat Kerusakan Gigi
Makanan dan minuman manis mengandung karbohidrat sederhana yang dapat difermentasi oleh bakteri dalam mulut, seperti Streptococcus Mutans. Proses fermentasi ini menghasilkan asam laktat, yang dapat menurunkan pH mulut dan menyebabkan pengikisan email gigi (karies gigi).
Reaksi utama yang terjadi dalam pembentukan asam: C6H12O6 → 2C3H6O3
Semakin sering konsumsi makanan manis tanpa kebersihan mulut yang baik, semakin banyak asam yang diproduksi, sehingga gigi lebih cepat mengalami kerusakan.
Baca Juga: Bab 5 ‘Reaksi Pertukaran Ganda’, Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 118
2. Hujan Asam dan Pengikisan Gunung Batu di Gunung Mulu, Serawak, Malaysia
a) Perkiraan Tinggi Gunung 5 Juta Tahun yang Lalu
Diketahui:
• Tingkat pengikisan: 1,7 cm per 1.000 tahun
• Waktu total: 5 juta tahun
• Tinggi gunung saat ini: 6.000 cm
Total pengikisan dalam 5 juta tahun adalah 5.000.000/1.000 × 1,7 = 8.500 cm
Perkiraan tinggi gunung 5 juta tahun yang lalu: 6.000 + 8.500 =14.500 cm
Jadi, 5 juta tahun yang lalu, gunung ini diperkirakan memiliki tinggi sekitar 14.500 cm.
Baca Juga: Bab 5 ‘Reaksi Pertukaran Ganda’, Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 118
b) Perbandingan Kecepatan Pengikisan di Alaska
Kecepatan pengikisan di Alaska mungkin lebih lambat dibandingkan di Malaysia karena:
– Suhu lebih dingin, yang mengurangi laju reaksi kimia antara asam dan batu kapur.
– Curah hujan lebih rendah, sehingga jumlah hujan asam yang mengenai batuan juga lebih sedikit.
– Jumlah pabrik dan industri lebih sedikit, yang berarti kadar polutan penyebab hujan asam juga lebih rendah.
Jadi, pengikisan di Alaska lebih lambat dibandingkan di Gunung Mulu.
Baca Juga: Bab 5 ‘Reaksi Pembakaran’, Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Hal. 116 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi
c) Penyebab Pengikisan Lebih Cepat di Daerah dengan Banyak Pabrik dan Industri
1. Pabrik dan pembangkit listrik berbahan bakar fosil menghasilkan gas SO₂ dan NOₓ, yang bereaksi dengan air di atmosfer membentuk asam sulfat (H₂SO₄) dan asam nitrat (HNO₃).
2. Kadar polutan tinggi meningkatkan keasaman hujan, sehingga reaksi dengan batuan kapur semakin cepat.
3. Curah hujan tinggi di daerah industri mempercepat pengikisan batuan, karena semakin banyak asam yang bereaksi dengan batuan kapur.
Reaksi utama pengikisan batu kapur oleh hujan asam: CaCO3 + H2SO4 → CaSO4 + CO2 + H2O . Hasil reaksi ini menyebabkan batu kapur menjadi lebih rapuh dan mudah larut, mempercepat erosi gunung kapur.
Jadi, itu adalah kunci jawaban buku IPA kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 138 “Mari Uji Kemampuan Kalian”. Semoga ini memudahkan kalian dalam belajar, ya!***