Anggaran Cuma Rp5 Miliar, Pemkot Mataram NTB Ingin Percantik Kotanya Pakai Lampu dari Energi Terbarukan


InNalar.com –
Kini daerah di pulau Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) akan semakin indah.

Sebab pemerintah kota (Pemkot) Mataram memiliki program penerangan jalan umum (PJU) agar daerahnya dapat menjadi lebih cantik dan lebih indah.

Menariknya, penerangan jalan itu nantinya akan menggunakan energi terbarukan, karena menggunakan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Baca Juga: Buat Angkasa Pura Hutang Rp35 T! Pembangunan Bandara di Kalimantan Selatan Ini Ternyata Investasinya Cuma…

Bahkan untuk merealisasikan hal tersebut, pemkot juga sudah memasukan anggaran tersebut ke APBD di tahun 2024.

Dengan begitu, maka hanya tinggal menunggu tanggal mainnya saja saat daerah di pulau Lombok itu akan semakin cantik.

Sementara itu daerah yang akan dipasangi lampu penerangan agar bisa jadi lebih cantik yaitu di Jalan Dr Soejono, kawasan Loang Baloq sampai di Lingkar Selatan.

Baca Juga: Diguyur Rp41,4 Triliun, 4 Negara Ini Jadi Investor Terbanyak dalam Pembangunan IKN Sejak Groundbreaking per 2023, Mana Saja?

Karena dengan menggunakan energi terbarukan, bahkan biaya bulanan yang diperlukan ini juga akan semakin lebih irit.

Ditambah sebenarnya daerah Mataram sendiri memang masih membutuhkan penerangan jalan agar tidak terjadi hal buruk, sekaligus PJU ini juga bisa dijadikan untuk memberikan estetik di daerah yang terpasang.

Sebelum ini sebenarnya pemkot Mataram memang sudah memiliki PJU, namun hal tersebut menggunakan listrik dari PLN sehingga akan ada tagihan bulanannya.

Baca Juga: Targetkan 1 Juta Rumah Hijau Subsidi di 2030, Kementerian PUPR Awali dengan Peresmian Hunian di Kuningan Jawa Barat

Sedangkan jika menggunakan PJU yang energinya diambil dari energi terbarukan tersebut, maka pastinya biaya bulanan yang dikeluarkan akan lebih irit.

Hanya saja, ternyata biaya yang diperlukan untuk mengubah penerangan jalan menggunakan energi terbarukan itu tidaklah murah.

Dilansir InNalar.com dari Antara, Karena satu unitnya saja memiliki harga Rp 27 juta hingga Rp 30 juta termasuk biaya pemasangan.

Baca Juga: Tekan Emisi 7,3 Ton CO2, Pertamina Bangun PLTS di Kapal Derek dengan Kapasitas 6,4 kWn, Hasilkan Efisiensi BBM Sebesar…

Akan tetapi saat menggunakan penerangan menggunakan energi terbarukan, pemkot tak perlu lagi membayar listrik bulanan ke PLN.

Sedangkan hal yang harus dilakukan pada penerangan jalan itu hanyalah perawatan dan pembersihan ke panelnya saja.

Apalagi baterai yang terpasang pada energi terbarukan itu bisa awet hingga 5 tahun, jika dirawat dengan baik.

Baca Juga: Telan Rp2,7 Triliun, Perusahaan Ini Bakal Tuntaskan Proyek Jalan Tol di Jambi Sepanjang 15,4 Km Pakai Teknologi Canggih Berupa…

Sedangkan jika menerapkan sistem energi terbarukan, maka ini termasuk langkah berkelanjutan dari program pembangunan sustainable development goals (SDG’s).

Jika membandingkannya dengan lampu penerangan konvensional yang menggunakan listrik dari PLN, pemasangan untuk lampunya memang murah.

Akan tetapi, akan ada biaya bulanan yang tiap bulannya harus dibayar agar PJU tersebut dapat terus memberikan cahayanya.

Baca Juga: Penjualan Menurun 5 Persen, Keuntugan PT RMK Energy Merosot Drastis dari Tahun Sebelumnya, Totalnya Rp11 Miliar?

Sekedar informasi, pemasangan PJU di NTB ini sebenarnya bukan pertama kalinya dilakukan.

Karena sebelum ini pernah dipasang juga sebanyak 13 unit lampu energi terbarukan ini di beberapa rumah susun sewa (rusunawa) di daerah kota Mataram tersebut.

Sementara itu untuk pemasangan lampu penerangan jalan dari PLTS yang akan dipasang di kota Mataram, jumlah persisnya sudah ada di Dinas Perhubungan.

Baca Juga: Serap 2.687 Pekerja, PT Pertamina Hulu Rokan Targetkan Produksi Minyak Hingga 167 Ribu Barel per Harinya, Tapi Tantangannya…

Karena PJU menggunakan energi terbarukan itu cukup mahal, bahkan pemkot di pulau Lombok itu pun mengeluarkan dana yang cukup banyak.

Sebab dana yang dimasukan ke APBD itu mencapai Rp 5 miliar. ***

 

Rekomendasi