Satu-satunya di Indonesia dan Hanya Ada di Riau, Tol Ini Suguhkan Pemandangan Tak Biasa: Mirip Afrika!
inNalar.com – Provinsi Riau dikenal dengan produsen kelapa sawit terbesar di Indonesia, dan beberapa komoditi unggulan pertanian dan perkebunan.
Pembangunan tol Pekanbaru – Dumai ini bertujuan untuk menghubungkan daerah-daerah penggerak roda perekonomian Provinsi Riau.
Pada mulanya, akses jalur nasional Pekanbaru – Dumai di Provinsi Riau harus menempuh jarak sejauh 200 km.
Baca Juga: Inilah 5 Universitas Terbaik di Padang! Nomor 2 Bikin Karir Masa Depan Auto Melejit Tajam
Namun, dengan dibangunnya tol Pekanbaru – Dumai ini jarak dapat dipangkas menjadi 131,48 km, sehingga biaya distribusi logistik pun akan menjadi lebih hemat dan akses dari satu wilayah ke wilayah lainnya pun menjadi lebih mudah.
Ada yang menarik untuk ditelusuri dari tol yang ada di Provinsi Riau ini.
Pasalnya, tol Pekanbaru – Dumai ini sangat berbeda dari tol di Indonesia pada umumnya.
Baca Juga
Kementerian PUPR membuat rancangan khusus untuk tol yang satu ini, yaitu mengusung konsep harmonisasi infrastruktur yang menyatu dengan alam.
Sebagaimana lokasi pembangunan tol Pekanbaru – Dumai yang berjarak sekitar 69,5 km dari kawasan Suaka Margasatwa Balai Raja dan Siak Kecil, ada terowongan gajah yang dibangun khusus untuk perlintasan gajah Sumatera.
Diketahui gajah Sumatera yang hidup di sekitar pembangunan tol tersebut ada sekitar 50 ekor lebih.
Pemprov Riau bersama Kementerian PUPR berupaya untuk membangun terowongan khusus untuk gajah-gajah yang melintasi wilayah seksi IV Kandis Utara – Duri setinggi 5,1 meter.
Tol Pekanbaru – Dumai ini merupakan bagian dari ruas tol perpanjangan dari proyek Trans Sumatera.
Adapun pengerjaan tol Pekanbaru – Dumai yang dirancang seperti suasana Taman Nasional Afrika Serengeti ini mulai dibangun pada Juli 2017.
Adapun anggaran dana yang digelontorkan oleh Provinsi Riau untuk pembangunan tol Pekanbaru – Dumai untuk pembiayaan pembangunannya, yaitu sekitar Rp 16,21 Triliun.
Para pelintas di jalan tol Pekanbaru – Dumai ini nantinya akan merasakan suasana unik seolah berada di hamparan hijau yang ditinggali satwa-satwa khas Sumatera.
Baca Juga
Pemandangan yang dipenuhi dengan panorama pepohonan rindang dan sungai yang melintas di bawah jalan tol ini menambah keunikannya tersendiri.
Jika beruntung menemukan momennya, para pelintas dapat melihat momen ketika segerombolan gajah sedang melintas di pinggiran sungai.
Rancangan pembangunan infrastruktur ini patut dicontoh bagi daerah lainnya yang memiliki habitat dengan satwa yang terancam punah.
Rancangan ini menunjukkan bahwa modernisasi juga tetap dapat dilakukan tanpa merusak kekayaan alam yang ada di wilayahnya.***
Rekomendasi
