Dulu Koin Belanda Ini Sering Jadi Alat Kerokan Orang Indonesia, Kini Harga Benggol Capai Ratusan Juta Rupiah
inNalar.com – Uang berbentuk logam bulat merupakan salah satu alat yang digunakan sebagai metode transaksi. Namun, siapa sangka koin Belanda ini juga bisa digunakan sebagai alat pengobatan, yaitu menjadi kerokan.
Ternyata fenomena ini telah terjadi dari masa kolonial. Masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Belanda sering menggunakan koin Benggol sebagai kerokan.
Logam Belanda yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia pada masa kolonial adalah Nederlandsch-Indie pecahan dua setengah sen.
Baca Juga: UMR Sulawesi Barat 2025 Naik Jadi Rp 3,1 Jutaan, Segini Besaran UMK Polewali Mandar hingga Mamuju
Melansir dari situs resmi Bank Indonesia, Nederlandsch-Indie atau yang dikenal dengan nama Koin Benggol ini dipakai untuk kerokan.
Hal ini karena kepingan tersebut sangat tebal dan besar, serta pinggiran yang rata membuat nyaman untuk digunakan sebagai alat kerokan.
Dalam sejarahnya, uang kuno ini dicetak pada tahun 1856-1945. Koin Benggol ini berbahan dasar tembaga, dan berlaku hingga tahun 1950.
Tercatat, logam kuno Belanda ini pernah dicetak dengan jumlah yang beragam. Pada tahun 1896, koin benggol dicetak sebanyak 1,12 juta keping.
Lalu, pada tahun 1945 menyentuh angka cetakan terbanyak yaitu 200 juta keping.
Pada penerbitannya, koin Benggol ini dicetak dalam 2 cetakan, yaitu cetakan pertama dan cetakan kedua yang memiliki perbedaan.
Baca Juga: Disenangi Kolektor, Koin Belanda Kuno Ini Ternyata Nilainya Capai Rp15 Juta, Kamu Punya?
Untuk cetakan pertama, kepingan logam kuno Belanda ini memiliki tulisan Arab yang ditulis dalam dua baris.
Berbeda dari cetakan pertama, untuk cetakan yang kedua tulisan Arab ditulis sebanyak tiga baris.
Saat ini, keberadaan koin kuno sedang menjadi target buruan para kolektor numismatik, terutama di Indonesia.
Hal ini disebabkan karena uang kuno ini merupakan salah satu kepingan berharga yang bisa dikatakan langka.
Menyadur dari kanal youtube Adiytube, untuk harganya bisa mencapai ratusan juta untuk setiap satu kepingnya.
Kendati demikian, koin ini memiliki cerita sejarah yang unik tentang kehidupan masyarakat bahwa ternyata sudah memiliki kebiasaan untuk menjadikan koin sebagai alat kerokan.
Demikian informasi terkait koin yang dahulunya menjadi alat kerokan bagi masyarakat Indonesia, namun sekarang diburu kolektor dengan harga ratusan juta.
Apakah orang tua kalian pernah menggunakan koin ini sebagai alat kerokan? ***