Dua Kali Rekor MURI, Jembatan Lengkung Terpanjang di Dunia Dirancang Oleh Srikandi Indonesia!

inNalar.com – Salah satu jembatan di Indonesia menjadi jembatan lengkung terpanjang di dunia.

Jembatan lengkung itu adalah jembatan lengkung bentang panjang (Longspan).

Infrastruktur ini memiliki ruas jalur LRT tepatnya di Kuningan, Jakarta Selatan.

Panjang jembatan lengkung itu mencapai 145 meter dengan radius lengkung 115 meter.

Pembangunan infrastruktur ini menggunakan teknologi canggih dan memakai banyak besi beton sehingga berat jembatan ini mencapai 2.929,7 ton.

Kontraktor yang bekerja untuk membangun jembatan lengkung ini adalah BUMN karya PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.

Saking luar biasanya infrastruktur ini sampai mendapatkan dua kali rekor MURI dan termasuk jembatan lengkung terpanjang di dunia.

Baca Juga: Anggaran Sebesar Rp 347 Miliar! 89 Jembatan Gantung Dibangun di Indonesia, Satu Pulau Berapa Unit?

Perancang dari jembatan lengkung yang ada di Jakarta Selatan ini adalah seorang srikandi Indonesia yang bernama Arvilla Delitriana.

Ia adalah seorang ibu dari dua anak serta lulusan insinyur di fakultas ITB dulu, rancangan ini sudah ia proses pada tahun 2000 lalu ketika menjalani S2 nya.

Infrastruktur jalur LRT ini mendapatkan pujian langsung yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Selain merancang jembatan lengkung bentang panjang (Longspan), Arvilla juga sudah merancang dua jembatan sebelumnya.

Dua jembatan itu adalah jembatan Kalikuto di Semarang dan jembatan Bagansiapiapi di Riau.

Baca Juga: Baru Seminggu Digunakan, Jembatan di Lampung yang Telan Biaya Rp5 Miliar ini Rusak, Ternyata Karena…

Dibalik semua itu, jembatan jalur LRT ini juga dapat kritikan karena memiliki lengkungan yang terlalu tajam hingga harus mengurangi kecepatan.

Disebutkan juga bahwa material komponen yang ada di jembatan lengkung itu tidak ada integrator atau penghubung di dalamnya.

Desain dari jembatan lengkung (Longspan) dianggap menjadi kesalahan yang tidak sesuai karena hal itu. ***

Baca Juga: Jembatan di Jawa Barat Ini Dibangun di Atas Sungai Citarum, Benarkah Habiskan Anggaran Rp 85 Miliar?

 

Rekomendasi