86 KM dari Bandung, Desa Siluman di Jawa Barat Ini Dulu Jadi Persembunyian Para Pejuang Kemerdekaan: Ada Efek Hilang?
inNalar.com – Pernah mendengar kampung unik bernama Desa Siluman? Ternyata, meskipun namanya mengerikan, tempat ini bukan mitos tetapi benaran ada di Jawa Barat, Loh! Lokasinya, sekitar 86 KM dari Bandung.
Penamaan desa unik ini menjadi sorotan masyarakat, termasuk di Jawa Barat sendiri, karena berbeda dengan penamaan pada umumnya dan terkesan berbau mistis.
Bagaimana tidak, dalam cerita rakyat, kata ‘Siluman’ sering diartikan sebagai orang jadi-jadian atau mahluk halus yang menyamar dan beraktivitas seperti manusia pada umumnya.
Baca Juga: Gaet Artajasa, BRI Luncurkan Fitur Cardless Withdrawal, Nasabah Bisa Sat Set Tarik Tunai Tanpa Kartu
Padahal, kampung unik di Jawa Barat tersebut beneran dihuni oleh manusia asli, lokasinya diakui secara administratif dan geografis oleh pemerintah, aktivitas warga di sana pun normal-normal saja.
Biasanya penamaan suatu daerah sering merujuk pada kondisi wilayah, karakteristik penduduk, peristiwa sejarah maupun sesuatu hal yang diharapkan oleh warga dan pemerintah setempat.
Lantas, apa yang menyebabkan kampung unik tersebut dinamakan Desa Siluman? Untuk mengetahui jawabannya, Yuk, telusuri informasi lebih lanjut dalam artikel ini.
Baca Juga: Tambang Emas Bengkulu ini Ada Sejak Kolonial Belanda, Kuras 33,5 Juta Kg Hanya Dalam Waktu 11 Tahun
Diketahui, Desa Siluman berada di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, atau sekitar 2 jam-an jika perjalanan dari Bandung, melalui jalan tol Cipularang.
Melansir laman p2k.stekom.ac.id, pada Kamis (19/12), kata Siluman berasal dari nama Sungai Cisiluman yang berada di wilayah tersebut, sekarang sudah masuk Kampung Kadawung.
Pada 1908 M, desa unik ini memiliki 8 dusun termasuk di dalamnya Kampung Kadawung, tetapi setelah mengalami pemekaran pada 1982 M, wilayahnya menjadi 5 dusun saja.
Luas wilayahnya menjadi 716,928 Hektar tanpa Sungai Cisiluman, yaitu meliputi Dusun Siluman Kerajan, Girang, Dusun Siluman I, Dusun Siluman II dan Dusun Bakan Subang.
Menurut sejarahnya, sungai yang kini berada di Kadawung tersebut, sempat menjadi persembunyian para pahlawan kemerdekaan pada masa kolonial Belanda, untuk menghindari penangkapan.
Ceritanya, mereka bersembunyi di sana, tetapi penjajah tidak dapat menemukannya, karena kondisi dalam pandangan penjajah seakan daerah itu hilang dan ada yang menyembunyikan.
Menurut cerita lainnya, nama Siluman berkaitan dengan para pengunjung yang tak cukup sekali untuk menghapal rute perjalanan ke sana dan sering kesasar, sehingga dikaitkan dengan misteri.
Terlepas dari sejarahnya yang cukup mengerikan, namun menurut warga setempat, cerita ini hanya dari mulut ke mulut saja, faktor logisnya adalah karena tempat tersebut dulunya hutan, jadi terkesan tersembunyi.
Lalu, benarkah jika berganti nama akan menjadi sial? Mengenai pergantian nama, untuk memperbaharui citra. Pada era 80-an, pemerintah setempat sempat menggantinya dengan ‘Desa Margasari’.
Pergantian tersebut hanya berlangsung selama tiga tahun saja, karena masyarakat setempat mengalami musibah berupa gagal panen, yang dipercaya akibat dari pergantian nama desa. Kemudian, namanya diganti kembali.
Terlepas dari benar dan salah itu menjadi kepercayaan mereka. Sejak saat itu, namanya tidak pernah diganti hingga sudah 18 kali berganti masa pemerintahan dan dipimpin oleh kepala desa yang berbeda-beda.
Namun, masyarakatnya sebagian besar masih berprofesi sebagai petani, dan saat ini, sebagiannya lagi ada yang berpropesi sebagai tukang pengolah kayu segon menjadi kursi dan sofa.
Bahkan saat ini, Siluman menjadi sentra pengrajin Meubel di Subang. Ketika berkunjung ke sana, mudah menemukan para pengrajin di pinggir jalan. Uniknya, kebanyak mereka masih menggunakan alat seadanya.
Demikian itulah informasi mengenai Desa Siluman di Jawa Barat yang lokasinya tidak jauh dari Bandung dan memiliki sejumlah sejarah unik. ***