

inNalar.com – Daya tarik dari desa-desa yang ada di Indonesia ini memang tidak ada habisnya.
Apalagi setelah adanya ADWI atau Anugerah Desa Wisata Indonesia, berbagai desa unik yang sebelumnya tidak diketahui jadi terkenal di kalangan masyarakat.
Salah satunya adalah desa yang terkenal sebagai pengerajin keris di Kabupaten Sumenep, Madura ini.
Baca Juga: Pratama Arhan Siap Dikontrak Klub Papan Atas Korea K League 1 dalam Bursa Transfer Musim Panas Ini
Aktivitas pembuatan keris di desa ini sudah ada sejak zaman leluhur yang merupakan seorang Empu pembuat keris.
Pembuatan keris ini sampai sekarang masih terus dilakukan, bahkan juga menjadi mata pencaharian bagi penduduk di desa ini.
Nama dari desa pengrajin keris legendaris ini adalah Desa Aeng Tong-tong yang terletak di Kecamatan Saronggi, Sumenep, Jawa Timur.
Secara geografis, Desa Aeng Tong-tong termasuk ke dalam wilayah dataran tinggi dan sebagian dataran rendah, yakni berupa pegunungan dan perbukitan.
Desa pengrajin keris ini dikelilingi dengan berbagai keindahan alam seperti perbukitan, sawah, ladang tembakau, ladang padi, kebun kelapa dan lainnya.
Meski memiliki keindahan yang menakjubkan, namun, wisata utama yang menarik minat para wisatawan ke desa ini adalah kerajinan keris serta aktivitas pembuatan keris yang tentunya sulit ditemukan di tempat lain.
Dengan keunikannya ini, Desa Aeng Tong-tong bahkan berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus.
Dilansir inNalar.com dari Dinas KOMINFO Jawa Timur, desa pengrajin keris berhasil memenangkan Juara 1 pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022.
Selain itu, Desa Aeng Tong-tong juga memenangkan Rekor MURI sebagai Desa Dengan Empu Keris Terbanyak di Dunia.
Baca Juga: Unik! Atap Rumah Penduduk di Desa Wisata Sulawesi Tengah Ini Bisa Dibuka Tutup, Apa Fungsinya?
Tidak hanya itu, bahkan pada tahun 2014, desa ini dinobatkan UNESCO sebagai satu-satunya desa wisata dengan Empu keris terbanyak di dunia.
Keris-keris yang dibuat oleh para pengrajin di Desa Aeng Tong-tong ini memiliki keunikannya sendiri.
Ciri khas dari keris yang dibuat oleh pengrajin desa ini ada pada garapan keris maupun sarung (warangka) yang halus dengan ukiran yang sangat indah.
Keris-keris yang dibuat oleh perngrajin di Desa Aeng Tong-tong digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar, pesanan pedagang atau kolektor dari dalam maupun luar negeri, serta oleh-oleh yang bisa dibawa pulang oleh wisatawan.
Bahkan, keris buatan pengrajin Desa Aeng Tong-tong, Jawa Timur juga pernah menjadi souvenir side event G20 yang diselenggarakan di Bali pada 26-28 Oktober 2022 lalu.***