

inNalar.com – Kementerian ESDM akan meneruskan pembangunan pipa gas bumi Cirebon – Semarang setelah sebelumnya Tahap I selesai dilakukan.
Untuk pembangunan pipa gas bumi Cirebon – Semarang Tahap II ini sendiri dilakukan pada ruas Batang – Kandang Haur Timur dengan biaya sekitar Rp3,3 triliun.
Melansir dari laman Kementerian ESDM, pembangunan pipa tersebut akan memanfaatkan dana APBN dengan skema multi-years contract pada periode 2024-2025.
Untuk proses lelang desain engineering procurement construction atau EPC proyeknya sendiri akan dimulai pada April tahun 2024 ini.
Kemudian ditargetkan dapat dilakukan pembangunan konstruksi pada bulan Juni tahun ini.
Adapun potensi demand proyek pipa untuk tahap kedua ini antara lain industri yang ada di Tegal, Brebes, Pekalongan, Pemalang, dan Cirebon.
Volumenya sendiri sekitar 5,8 sampai dengan 12 juta standar kaki kubik per harinya.
Tidak hanya itu, proyek tersebut juga memiliki potensi konsumen komersial layaknya hotel, restoran, jaringan gas rumah tangga hingga kilang minyak Balongan dengan volume mencapai 24 standar kaki kubik per hari dan berpotensi meningkat sampai 42 standar kaki kubik setiap harinya.
Adapun demand lainnya yakni sebagai pembangkit listrik dengan volume yang dihasilkan mencapai 189 sampai 199 standar kaki kubik per hari.
Untuk pipa gas bumi Cirebon – Semarang Tahap II sendiri rencananya akan memiliki panjang sekitar 240 kilometer. Yakni sebanyak 4 kali lipat pada Tahap I.
Pembangunan tahap kedua ini sendiri disebut untuk menyambung pipa ekisting sampai dengan Lampung dan seterusnya.
Jika nantinya Tahap I dan Tahap II sudah rampung, maka akan bertambah juga dengan adanya pipa gas bumi Dumai – Sei Mangke yang juga akan segera dilaksanakan pembangunannya.
Baca Juga: Malaysia Open 2024 Jadi Kuburan untuk Indonesia, 3 Pemain Andalan Langsung KO di Hari Pertama!
Apabila beberapa proyek tersebut telah selesai maka akan terhubung pipanya sampai dengan Jawa Timur.
Adanya pipa yang terintegrasi ini tentu dapat memungkinkan gas dari Wilayah Kerja Andaman dapat disalurkan ke selatan menuju Pulau Jawa. Tepatnya sekitar 5 hingga 10 tahun lagi.
Apabila pipa gas bumi ini telah tersambung dari Sumatera sampai ke Jawa Timur maka tentu akan ada penambahan penerima jaringan gas kota.
Tepatnya di Cirebon – Semarang sebanyak 300.000 Sambungan Rumah Tangga atau SR serta Dumai – Sei Mangke sebanyak 600.000 Sambungan Rumah Tangga.***