

inNalar.com – PT Ancora Indonesia Resources Tbk atau OKAS merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan.
Didirikan pada tahun 2003 dengan nama PT Okansa Persada dan melantai di BEI pada tahun 2006.
Diketahui bahwa OKAS telah mengumumkan kinerja laporan keuangan resminya pada triwulan III.
Bersumber dari laporan keuangan resminya, diketahui jumlah penjualan perusahaan sebesar 137,4 juta USD atau setara dengan Rp2,1 triliun.
Angka tersebut alami kenaikan hingga Rp354 miliar dibanding tahun 2022 lalu.
Sementara itu, beban pokok penjualan dan pendapatannya sebesar 98,2 juta USD atau setara Rp1,5 triliun.
Jumlah penjualan dikurangkan dengan beban pokok penjualan, maka diketahui brutonya.
Jumlah laba bruto OKAS pada triwulan III mencapai 39,1 juta USD atau setara dengan Rp499,7 miliar.
Kemudian, jumlah tersebut dikurangkan dengan berbagai beban dan ditambahkan dengan pendapatan lainnya, maka diketahu jumlah laba bersih.
Laba bersih PT Ancora Indonesia Resources Tbk sebesar 12 juta USD atau setara dengan Rp187,9 miliar.
Meski jumlah penjualannya alami kenaikan, namun laba bersih perusahaan menurun dibanding tahun lalu yang nilainya sebesar 14,8 juta USD atau setara dengan Rp231,8 miliar.
Alami penurunan jumlah laba bersih, OKAS mencatatkan penurunan jumlah utang.
Sebagai informasi, jumlah utang jangka pendek perusahaan ini sebesar 103,1 juta USD atau setara dengan Rp1,6 triliun.
Sementara itu, jumlah utang jangka panjangnya sebesar 41,5 juta USD atau setara dengan Rp650 miliar.
Jadi, secara keseluruhan jumlah utang PT Ancora Indonesia Resources Tbk sebesar 144,7 juta USD atau setara Rp2,2 triliun.
Angka tersebut berada dibawah jumlah utang perusahaan mencapai 165,4 juta USD atau setara Rp2,5 triliun.***