

inNalar.com– Bagi mereka yang bekerja dalam bidang penulisan pasti pernah mengalami kendala seperti ini, dan menjadi kesal rasanya karena performa dalam menulis juga menjadi turun.
Tapi di balik pasang surutnya performa menulis ini ada cara atau langkah untuk mengatasinya, tentu saja setiap penulis memiliki cara yang berbeda dalam mengatasinya.
Apa sih writer’s block itu?
Writer’s block adalah kondisi saat penulis mengalami kebuntuan dalam proses penulisan. Tidak jarang kondisi ini mengakibatkan stres dan kemungkinan over thinking bagi penulis.
Punya banyak ide tapi bingung harus memulai dari mana, apalagi kalau idenya sedikit. Bahkan ketika referensi melimpah masih saja tidak ada semangat untuk menulis.
Baca Juga: Timnas U-16 Raih Kemenangan Pertama dalam Laga Piala AFF U-16, Bima Sakti Akan Kembangkan Permainan
Belum lagi untuk penulis perempuan yang terkena dampak mood swing karena sakit saat menstruasi, segala hal jadi terkesan menyebalkan.
Penulis baru bahkan yang profesional pun pasti pernah mengalami hal ini. Singkatnya, writer’s block dapat mengubah kondisi penulis yang biasanya lancar dan terampil dalam menulis menjadi sulit untuk menulis.
Kondisi seperti ini merupakan hal yang wajar dan tidak perlu ditakuti, karena banyak dari mereka yang bisa keluar dari kondisi ini dan kembali produktif dalam menulis.
Tenang, kamu bukan satu-satunya penulis di dunia ini yang sedang duduk menatap layar kosong, lalu membuka google untuk mencari artikel tentang cara mengalahkan writer’s block.
Baca Juga: Anak Magang Kerja Sampai Lembur, Salahi Aturan? Kemnaker Jawab Langsung
Ada banyak hal yang bisa membuat writer’s block ini muncul. Mulai dari lelahnya tubuh, otak, atau mata karena terlalu lama menatap layar selama bekerja.
Persoalan seperti ini juga tidak lepas dari perhatian para ahli neurologi, yang mengungkapkan bahwa fenomena ini terjadi karena adanya perubahan dalam kerja otak.
Perubahan kinerja otak tersebut mengganggu area tertentu pada otak khususnya pada bagian yang bekerja untuk menghasilkan pola pikir kreatif pada manusia.
Walaupun ada saja beberapa sumber yang mengatakan bahwa writer’s block ini memiliki dampak yang berbeda-beda pada setiap penulis, seperti anxiety atau cemas berlebih, depresi, saraf tegang, sakit kepala, sampai masalah pencernaan.
Baca Juga: Sering Dibilang Mirip, Kurma Citayam dan Marion Jola Akhirnya Bertemu, Tampak Seperti Kakak Adik
Gejala tersebut tidak akan membuatmu masuk kedalam kategori orang dengan gangguan mental.
Bagaimana cara menghadapi writer’s block?
Ada berbagai metode yang bisa kita lakukan untuk mengatasi writer’s block, hal tersebut juga ternyata sederhana untuk dilakukan. Namun kembali lagi pada diri sendiri apakah metode tersebut sesuai atau tidak.
Istirahat, tiduran sambil mendengarkan lagu kesukaan atau hanya memejamkan mata bisa membantu saraf yang tegang menjadi tenang.
Cari suasana baru dengan cara keluar sejenak dari kamar atau ruangan kerja. Bagi yang wfh, bisa menggunakan cara jalan-jalan melihat seisi rumah, atau ke halaman dan taman di sekitar rumah juga bisa membantu pandangan kita agar lepas dari lelah. Memilih cafe dengan suasana nyaman atau perpustakaan yang tenang juga bisa membantu kita untuk kembali kreatif.
Atur siklus tidur sesuai waktunya, ya, tidak sedikit penulis yang memaksakan dirinya untuk bekerja hingga lewat tengah malam karena deadline yang menunggu. Tapi siklus tidur yang baik sangat penting bagi performa otak untuk berpikir.
Caffeine boost, ketika pola tidur sudah teratur namun masih saja terasa lelah bisa coba metode satu ini. Minum kopi atau teh agar badan dapat kembali segar dan semangat untuk mulai menulis kembali.
Hindari perfeksionisme dalam menulis. Setiap penulis pasti ingin tulisannya dapat dibaca dengan baik, terutama bagi mereka yang mengandalkan SEO dalam tulisannya agar bisa tampil pada posisi teratas mesin pencarian. Tapi ada baiknya rehat sejenak dan sedikit santai dalam menulis. Biarkan semua ide mengalir walaupun tulisan terlihat kasar, karena kita masih bisa mengeditnya nanti.
Membaca artikel atau buku terkait artikel yang akan kita tulis juga dapat membantu. Terutama dalam melakukan riset mengenai topik yang akan diangkat ke dalam tulisan.
Bagaimana? Sudah menemukan cara yang cocok untuk keluar dari kondisi writer’s block?
Semoga writer’s block yang terjadi tidak membuat kalian hilang semangat untuk menulis dan menyerah begitu saja.
Baca Juga: Indonesia Tak Jadi Keluar dari Piala AFF Meski Diduga Sempat Dicurangi dalam Pengaturan Skor
Selalu ingat bahwa kalian bukan satu-satunya orang yang mengalami hal ini, diskusikan kesulitan kalian dengan kolega atau orang yang paling kalian percaya. Serta cobalah untuk lebih terbuka untuk menerima informasi dan peka terhadap lingkungan.***