

InNalar.com – Masyarakat di Pulau Sumatera pastinya tahu saat ini tengah ada pembangunan jalan tol trans sumatera (JTTS).
Ternyata tidak hanya itu, karena pemerintah juga telah memiliki rencana untuk membangun jalur kereta api cepat atau kereta trans sumatera.
Bahkan nantinya jalur tersebut akan melintas dan menghubungkan dari Lampung hingga Aceh.
Tentu rencana ini sangatlah baik, karena tidak hanya akan terhubung melalui jalan tol, tapi akan ada pula jalur kereta.
Ditambah lagi, sebenarnya lahan yang diperlukan untuk membangun proyek ambisius tersebut juga sudah ada.
Karena dari lahan yang dibebaskan dalam membangun JTTS, masih terdapat tanah yang tersisa untuk membangun jalur rel kereta cepat ini.
Meski begitu, ternyata anggaran yang diperlukan dalam membangun kereta cepat tersebut tetaplah banyak.
Pasalnya, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun proyek ambisius tersebut mencapai Rp41 triliun.
Melansir dari kanal YouTube ALIKE CHANNEL, dari 8 provinsi yang ada di Pulau Sumatera, baru terdapat sedikit yang memiliki jalur kereta.
Walau sudah ada jalur kereta di beberapa provinsi, namun tidak semua jalur yang ada di daerah tersebut sudah tersambung.
Padahal jika kereta trans sumatera ini terbangun, maka akan memangkas waktu perjalanan yang cukup drastis.
Bagaimana tidak, jika menggunakan kendaraan roda empat dari Lampung hingga Aceh, maka perlu waktu hingga puluhan jam.
Akan tetapi saat menggunakan kereta trans sumatera ini, diperkirakan hanya membutuhkan waktu sekitar 6,5 jam.
Usut punya usut, ternyata gagasan untuk membangun kereta cepat tersebut sudah muncul sejak 2015.
Walaupun untuk membangunnya, pemerintah harus melakukan penelitian dan kerja sama dengan perusahaan dalam negeri dan luar negeri agar rencana ini dapat terealisasikan.
Ditambah lagi pemerintah juga tengah fokus untuk menyelesaikan program pembangunan JTTS.
Perlu diketahui, saat jalur mobilitas terbangun, tentunya akan membuat tingkat perekonomian juga semakin meningkat.
Ditambah lagi Sumatera merupakan pulau ke-2 dimana tingkat ekonominya cukup tinggi setelah pulau Jawa. ***