WOW! Inilah Satu-Satunya Pasar Tradisional yang Bertahan di Tengah Hutan Perbatasan Ponorogo-Trenggalek

inNalar.com – Di tengah hutan yang lebat di perbatasan Ponorogo dan Trenggalek, tersembunyi kehidupan desa yang masih memegang teguh tradisi.

Meskipun terpencil, daerah ini memiliki kehidupan yang hangat dengan warganya yang mempunyai semangat kebersamaan.

Pada hari-hari tertentu, jalanan desa ini ramai dengan para warga yang berjalan kaki membawa hasil bumi atau dagangan mereka.

Baca Juga: Desa di Purwokerto, Jawa Tengah Ini Ternyata Penghasil Abang Cireng, Sekampung Kompak Bisnis Aci

Disinilah tradisi dan interaksi antarwarga bertemu, di sebuah pasar tradisional yang menjadi sumber perekonomian dan kebudayaan setempat.

Pasar ini dikenal dengan nama Pasar Jajar, terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek.

Untuk sampai ke pasar ini pengunjung harus melewati hutan yang lebat dan pegunungan dengan akses jalan yang masih terjal.

Baca Juga: Terus Dihantam Ombak! Pulau Mungil di Kepulauan Riau ini Terancam Hilang Tenggelam

Namun, dalam perjalanan menuju kesana, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan pegunungan yang indah dan hijaunya hutan yang sejuk.

Pasar Jajar ini menjadi pusat perekonomian untuk warga Ponorogo dan Trenggalek, termasuk Desa Selur dan Desa Wonodadi.

Meskipun terletak di perbatasan Ponorogo dan Trenggalek, pasar ini tetap ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar.

Baca Juga: 3 Kampung di Indonesia yang Menolak Masa Depan, Ternyata Begini Alasannya

Daya beli di sini juga cukup tinggi, mencerminkan semangat warga yang masih mempertahankan tradisi berbelanja di pasar tradisional.

Pasar ini menawarkan suasana khas pasar desa dengan berbagai pedagang, mulai dari janggelan, jajanan tradisional, dan banyak lagi.

Barang-barang yang dijual di pasar ini juga merupakan hasil kerja penduduk desa itu sendiri.

Baca Juga: Mengulik Deretan Tradisi Unik Desa di Kaki Gunung Rinjani, Kawin Lari Salah Satunya

Tidak hanya sekedar tempat jual beli, pasar ini juga menjadi wadah bagi warga untuk saling berinteraksi di tengah keheningan pegunungan.

Pasar Jajar telah membuktikan bahwa keterbatasan akses dan fasilitas tidak membuat mereka putus asa dalam menjalani kehidupan.

Masyarakat di sini mampu untuk tetap menjaga roda perekonomian mereka agar tetap berjalan.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Jembatan Terpanjang di Indonesia, si Penghubung Dua Daratan Terpisah Jawa Timur

Bagi para pengunjung, berbelanja di Pasar Jajar ini bukan hanya soal jual beli saja, tetapi juga kesempatan untuk mengingat kembali tradisi lama di Indonesia yang kian semakin hilang.

Di masa sekarang, pasar tradisional sudah jarang sekali ditemukan di perkotaan.

Hal tersebut dikarenakan pemerintah lebih memilih untuk mengembangkan pasar-pasar modern atau pasar swalayan yang lebih menguntungkan.

Oleh sebab itu, mari kita sebagai masyarakat Indonesia bersama menjaga dan melestarikan pasar-pasar tradisional ini dengan tetap mengunjunginya.

Upaya yang kita lakukan ini akan menjaga tradisi dan budaya Indonesia agar bisa dinikmati oleh generasi mendatang.***(Dea Fransisca)

 

Rekomendasi