Wow! Dilarang Pakai Celana Panjang, Suku Unik di Jawa Tengah Ini Disebut Pernah Hilang dari Peradaban

inNalar.com – Beberapa kelompok masyarakat disebut pernah hilang dari peradaban. Namun salah satu suku di Jawa Tengah ini secara tidak terduga kembali lagi.

Menariknya, komunitas tradisional ini memiliki beberapa aturan yang unik, salah satunya tidak boleh bercelana panjang.

Inilah Suku Samin dari Blora, Jawa Tengah, yang disebut pernah hilang dari peradaban sebelum kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Pengin Hasilkan Cuan dari Uang Kuno? Begini Cara Menukar Koin Jadul ke Bank Indonesia, Mudah Lho!

Masyarakat Samin atau dikenal juga sebagai Sedulur Sikep (yang memiliki arti orang baik dan jujur) muncul kembali pada tahun 1970-an pasca Indonesia telah merdeka.

Salah satu ciri utama dari suku unik yang mendiami daerah Blora, Jawa Tengah ini adalah keluguan, kejujuran, dan sikap apa adanya. Namun terkadang hal itu justru membuat orang lain melihatnya sebagai sikap yang nyeleneh.

Sejarah Suku Samin

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), BRI Pastikan Ketersediaan Uang Tunai Rp24,6 Triliun

Menukil dari laman rumah Belajar Kemendikbud, nama sukunya sendiri berasal dari ajaran Samin Surosentiko yang muncul pada tahun 1890 di masa penjajahan Belanda.

Samin Surosentiko merupakan tokoh yang lahir pada tahun 1859 di Desa Ploso Kediran, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora dan juga dikenal sebagai Ratu Adil Heru Cakra dengan gelar Prabu Panembahan Suryangalam.

Suku Samin menganut ajaran Samin pada tahun 1890 yang menekankan pada nilai kebaikan yakni kejujuran dan menghilangkan rasa iri terhadap orang lain.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia vs Laos Piala AFF 2024, Live TV, Link Streaming, dan Prediksi Skor

Selain itu, Suku Samin sangat anti dengan Belanda dibuktikan dengan penolakan untuk membayar pajak sebagai bentuk perlawanan.

Suku Samin Hilang dari Peradaban

Perlawanan dalam bentuk tidak tunduk terhadap kolonialisme Belanda di Indonesia, membuat suku paling unik di Jawa Tengah ini mengisolasi diri dari peradaban.

Baca Juga: Hidup Sejak 3.000 Tahun SM, Penghuni Hutan Belantara Aceh Ini Badannya Mungil Seperti Hobbit

Salah satu pemicunya adalah ketika sang pemimpin yakni Samin Surentiko, ditangkap dan diasingkan ke Sawah Lunto hingga meninggal pada 1914.

Suku lokal Blora yang sempat dianggap hilang dari peradaban ini akhirnya kembali ‘muncul’ pada tahun 1970-an.

Ciri khas dan keunikan Suku Samin

Masyarakat Suku Samin memiliki ciri khas yang unik, diantaranya tidak boleh menggunakan celana panjang, tidak boleh berdagang, dan hanya boleh memiliki satu istri.

Selain itu ada juga larangan mendidik anak-anak dalam pendidikan formal.

Suku Samin juga sangat menghargai dan menghormati alam dengan menerapkan sistem pertanian yang ramah lingkungan.***(Muhammad Imaduddin Suria)

Rekomendasi