

InNalar.com – Nusa Tenggara Barat (NTB) tentu merupakan provinsi yang terkenal dengan keindahan pantainya.
Namun sebenarnya tidak hanya itu, karena di kabupaten Sumbawa ternyata juga memiliki bandara yang unik.
Bagaimana tidak, sebab desain dari bandar udara ini saja bentuknya seperti sarang lebah.
Maksud dari berbentuk seperti sarang lebah tersebut karena bandar udara ini bentuknya adalah hexagonal.
Sekedar informasi, sebenarnya kabupaten Sumbawa yang memiliki bandar udara ini juga terkenal dengan produksi madunya.
Hal inilah yang membuat bandar udara di daerah ini sampai didesain seperti sarang lebah.
Baca Juga: Pihak Israel Bantah Klaim Kekurangan Pangan di Gaza hingga Tuding Distribusi PBB Bermasalah
Ditambah lagi konsep arsitektur yang terdapat di bandar udara ini juga dibangun seperti khas rumah adat Sumbawa.
Maka tak heran jika bandar udara tersebut dapat dibilang jadi ikon kebanggaan masyarakat Sumbawa.
Menariknya, meski desainnya unik, bandar udara ini sebenarnya bukanlah bandara yang sangat besar.
Karena lapangan terbang ini hanya melayani penerbangan domestik dan masih di kelas III.
Dilansir InNalar.com dari laman Stekom, untuk landasan pacu, bandar udara ini memiliki panjang 1.800 meter x 30 meter.
Sedangkan bandara yang berada di NTB juga baru dapat didarati ukuran pesawat jenis ATR 72-600.
Berdasarkan sejarahnya, bahkan dulu terminal penumpang di bandar udara yang ada di daerah NTB ini hanya memiliki luas 840 m2.
Akan tetapi setelah dilakukan pengembangan pada tahun 2016, luas terminal penumpangnya menjadi 2.790 m2.
Selain itu, toilet dan ruang tunggu pada bandar udara ini juga sudah dilengkapi fasilitas untuk para disabilitas.
Adapun nama dari lapangan terbang ini adalah bandara Brang Bidji, atau yang kini memiliki nama Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin III.
Sebagai tambahan, bandar udara Sultan Muhammad Kaharuddin III ini pada tahun 2022 kemarin juga difungsikan untuk jadi tempat mobilitas perlombaan MXGP yang terjadi di NTB.
Sedangkan MXGP sendiri merupakan ajang perlombaan bergengsi motocross tingkat dunia yang cukup elit. ***