Wilayahnya Jadi Penghasil Wayang! Desa Wisata di Klaten Jawa Tengah Suguhkan Budaya dengan Cara Unik

inNalar.com – Desa wisata Sidowarno terletak di kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah dan berbatasan langsung dengan kabupaten Sukoharjo.

Desa wisata wayang mempunyai warisan budaya yang masih dijaga kelestariannya berupa wayang kulit terbuat dari kulit kerbau.

Desa ini menjadi salah satu desa wisata yang masuk dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2023.

Baca Juga: Hore! Sejumlah Infrastruktur Mega Proyek IKN Kalimantan Timur Bakal Rampung Tahun 2024, Apa Saja?

Wayang kulit menjadi salah satu simbol budaya yang harus dilestarikan.

Nilai- nilai sejarah yang terdapat dalam bentuk dan pola wayang bisa memberikan gambaran mengenai budaya masyarakat sekitarnya.

Wayang ini diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya sejak 7 November 2003.

Baca Juga: Reaksi Soeharto Usai Mendengar Jawaban Siswa SMP Asal Sulawesi: Uang saku Rp500, yang Ditabung Kok Rp5000?

Penduduk desa ini mayoritas menjadi pengrajin wayang kulit yang diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang sejak tahun 1950-an.

Saat ini, di desa Sidowarno sendiri terdapat 75 perajin wayang kulit lokal yang terdiri dari berbagai kalangan usia sebagaimana dilansir dari Kemenparekraf.

Selain itu, mereka juga membuat souvernir dan keris dengan harga relatif tergantung ukurannya.

Baca Juga: Harta Soeharto yang Membentang dari Jakarta Sampai Bogor, Tol Jagorawi Dibangun dengan Dana Pinjaman?

Biasanya wayang buatan warga akan dijual ke  daerah-daerah di Indonesia hingga ke luar negeri seperti Amerika Serikat hingga Australia.

Menariknya, wisatawan yang berkunjung ke desa ini melihat salah satu kesenian seperti tatah sungging,  yaitu proses memahat dan mewarnai objek dari wayang tertentu.

Sehingga pengunjung dapat merasakan proses pembuatan wayang dengan cara yang baik.

Budaya yang memiliki keunikan ini tentu akan memberikan daya tarik tersendiri untuk masyarakat luar supaya bisa belajar, menikmati bahkan meniru.

Dengan banyaknya wisatawan yang berdatangan mengakibatkan masyarakat lokal menjadikan budaya wayang kulit sebagai konsep Desa Wisata di Klaten.***

Rekomendasi