

inNalar.com – Waspada virus cacar monyet masuk Indonesia, kenali gejala, cara penularan, dan pencegahannya berikut ini. Virus yang disebut juga Monkeypox ini sebelumnya telah ditetapkan oleh WHO sebagai darurat kesehatan global.
Virus cacar monyet (Monkeypox) yang beberapa waktu belakangan ini merebak luas di berbagai negara dikhawatirkan telah masuk ke Indonesia. Hal ini berdasarkan temuan satu suspek cacar monyet di Jawa Tengah.
Pasien suspek virus cacar monyet (Monkeypox) saat ini tengah dipantau oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Pasien tersebut berstatus gejala seperti cacar monyet. Kendati demikian, belum dapat dipastikan apakan pasien positif atau negatif cacar monyet.
Baca Juga: Pengabdi Setan 2, Begini Tanggapan Penonton yang Takjub dengan Film Buatan Joko Anwar
Saat ini, berdasarkan laporan dari WHO, setidaknya virus cacar monyet (Monkeypox) telah menjangkit di 75 negara di seluruh dunia. Virus cacar monyet ini setidaknya telah menyerang 16 ribu orang di berbagai belahan dunia.
Virus cacar monyet (Monkeypox) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox. Penyakit ini disebut juga penyakit zoonosis, artinya ditularkan dari hewan ke manusia.
Berikut ini gejala, cara penularan, dan pencegahan cacar monyet (Monkeypox) yang perlu diketahui.
Baca Juga: Kelanjutan Kasus Brigadir J, LPSK Tetapkan Bahwa Bharada E Menembak dari Dekat
Gejala cacar monyet (Monkeypox)
Terkait gejala cacar monyet (Monkeypox) setiap orang akan memiliki gejala yang berbeda-beda. Dari mulai gejala ringan hingga berat dapat dialami orang yang terjangkit cacar monyet (Monkeypox).
Namun, biasanya gejala cacar monyet (Monkeypox) adalah demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di bagian leher, ketiak atau selangkangan) dan ruam atau lesi kulit.
Biasanya, gejala dapat berlangsung selama 2-4 minggu dan dapat sembuh sendiri. Namun, pada beberapa individu yang memiliki masalah penurunan kekebalan tubuh, kemungkinan berisiko mengalami gejala yang lbih serius.
Baca Juga: Berikut Nama Panggung Bahasa Inggris Member BTS, Salah Satunya Terinspirasi dari ‘Jack’ Titanic
Cara penularan cacar monyet (Monkeypox)
Setidaknya secra garis besar terdapat dua cara penularan cacar monyet (Monkeypox), yaitu dapat dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia.
Pada kasus penularan dari hewan ke manusia, cara penularan dapat melalui kontak fisik dengan hewan yang terinfeksi. Biasanya adalah hewan pengerat dan primata.
Sedangkan pada kasus penularan dari manusia ke manusia, cacar monyet (Monkeypox) dapat menular melalui kontak erat dengan seseorang yang memiliki ruam. Kemudian, dapat juga melalui kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut, atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual.
Virus cacar monyet (Monkeypox) juga dapat menular dari ibu hamil ke janin melalui kontak dari kulit ke kulit saat melahirkan, atau dari orang tua yang terkena cacar monyet (Monkeypox) ke bayi atau anak saat kontak erat.
Sejauh ini, cara penularan cacar monyet (Monkeypox) masih diketahui melalui cairan, yaitu kontak langsung dengan mulut, percikan ludah atau cairan hidung, dan mungkin melalui aerosol jarak pendek.
Baca Juga: Penerima Beasiswa LPDP yang Tidak Kembali Bersiap Kena Sanksi, Berikut Ini Sanksi dari Pemerintah
Sedangkan untuk cara penularan cacar monyet (Monkeypox) melalui media lain, seperti udara perlu adanya penelitian lebih lanjut.
Cara pencegahan cacar monyet (Monkeypox)
Beberapa cara pencegahan terhadap virus cacar monyet (Monkeypox) adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menghindari kontak langsung dengan orang yang terjangkit atau suspek cacar monyet (Monkeypox), dan juga menghindari kontak dengan hewan yang memiliki risiko menularkan.
Jika merasa memiliki gejala, segera periksakan diri ke dokter dan melakukan isolasi mandiri sebagai tindakan pencegahan agar tidak menyebarkan ke orang lain.***