Warga Bekasi Dikejutkan dengan Fenomena Hujan Air Terjun, Begini Penjelasan BMKG


inNalar.com –
Warganet dikejutkan dengan kemunculan fenomena hujan air terjun yang sangat deras di suatu titik lokasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Bagaimana keterangan dari BMKG? Simak selengkapnya. 

Warganet yang menyaksikan fenomena hujan air terjun deras tersebut, lalu mengunggahnya melalui laman Instagram @liputancikarang. 

Diketahui, titik lokasi turunnya hujan air terjun yang deras itu berada di area Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 

Baca Juga: Gareth Southgate Menjadi Harapan Besar untuk Inggris di Piala Dunia Nanti, Akan Sejauh Mana ?

“Ada air terjun ngejos (turun) dari langit. Mancurnya di situ titik doang. Ini lokasinya di Stadion Wibawa Mukti. Turunnya langsung dari langit gaes, ngeri,” ucap netizen pengunggah video pada Rabu, 9 November 2022. 

Terlihat dalam video, fenomena hujan yang disebut warganet dengan ‘hujan air terjun’ ini memang hanya terjadi di suatu titik area. Perbedaan deras air sangat terlihat dengan area sekitar yang juga tengah diguyur hujan. 

Menurut Kabid Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin, fenomena itu disebut dengan istilah microburst, yang memiliki kemiripan dengan fenomena downburst (angin yang menghempas ke bawah), tapi dalam skala lebih kecil.

Baca Juga: Istri Hamil 5 Bulan, Ello Dihadapkan dalam Situasi Pilih Fokus Manggung atau ke Jabang Bayi

Sebuah microburst berkembang ketika downburst meluncur ke bawah dari awan penghasil hujan, cumulonimbus. Area yang diliputinya tidak kurang dari 4 kilometer. 

Microburst dapat terjadi dalam rentang waktu sekitar 5-15 menit. 

Adapun menurut prakirawan cuaca BMKG, Reifda Novikarany, fenomena ini sulit diprediksi lokasi serta waktu kejadiannya. 

Baca Juga: Rahasia Awet Muda Pemain Si Manis Jembatan Ancol, Diah Permatasari Usia 51 Tahun Masih Cantik

Oleh karena itu, BMKG mengimbau warga untuk mewaspadai kemunculan microburst maupun downburst di tengah cuaca musim hujan seperti sekarang.

Sama halnya dengan yang tampak dalam video unggahan warganet, fenomena microburst ini dapat menyebabkan pepohonan dan benda-benda di lokasi kejadian bergerak cukup kencang.

Dalam penjelasan lebih lanjut, BMKG menerangkan bahwa downburst memiliki daya rusak cukup tinggi dan bisa berakibat kerusakan infrastruktur apabila terjadi di wilayah padat penduduk. 

Baca Juga: Prediksi Arsenal vs Brighton di Carabao Cup 2022, Arteta: Kita Harus Meraih Kemenangan

“Daya rusak downburst bisa cukup tinggi karena hujan muncul dengan durasi singkat dan dibarengi dengan kecepatan tinggi, sehingga jika terjadi di pemukiman padat penduduk dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur,” paparnya. 

Dilansir inNalar.com dalam laman National Wheather Service, kecepatan angin microburst dapat mencapai 100 mph atau bahkan lebih tinggi yang setara dengan angin Tornado skala 1. 

Sehingga, angin setinggi ini dapat menyebabkan kerusakan besar pada rumah dan bangunan lain serta mampu meratakan pohon dalam waktu singkat. 

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Island (2022): Petualangan Chan Eunwoo Mengusir Setan di Pulau Jeju

Dengan demikian, sangat penting bagi masyarakat untuk mengenal hujan air terjun microburst ini dan menyadari tingkat bahayanya.***

 

Rekomendasi