Virgoun Kegep Selingkuh, Kenali Modus Perselingkuhan Virtual dan Cara Mengatasinya

innalar.com – Kabar cerai Desta Mahendra dan Natasha Rizky kian menyebar. Salah satu dugaannya yaitu adanya kabar perselingkuhan Desta dengan artis berinisial G.

Sebelumnya, musisi Virgoun tersandung kasus yang sama melalui chat online atau disebut sebagai perselingkuhan virtual.

Tentu, perilaku ini yang sangat merusak hubungan suami istri. Perselingkuhan tidak hanya melibatkan hubungan fisik dengan orang lain, tetapi juga bisa berupa hubungan emosional, digital, atau mental.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung versi BMKG Hari Ini, 19 Mei 2023: Cerah-Hujan

Salah satu jenis perselingkuhan yang semakin marak di era digital adalah perselingkuhan virtual atau e-cheating.

Perselingkuhan virtual adalah bentuk ketidaksetiaan yang dilakukan melalui media online, seperti media sosial, aplikasi kencan, pesan singkat, atau email.

Perselingkuhan virtual bisa melibatkan percakapan yang intim, menggoda, mengirim foto atau video yang tidak pantas, hingga menyembunyikan identitas asli.

Baca Juga: Prediksi Wolves vs Everton di Liga Inggris: Susunan Pemain, Head to Head dan Link Live Streaming

Perselingkuhan virtual bisa dikategorikan menjadi beberapa jenis:

– Perselingkuhan seksual (sexual infidelity)

– Perselingkuhan emosional (emotional infidelity)

– Penggunaan pornografi (pornography use)

Perselingkuhan seksual melibatkan aktivitas seksual online dengan orang lain, seperti cybersex (seks virtual) atau online sex (seks online).

Baca Juga: Mau Beli Hewan Kurban untuk Hari Raya Idul Adha? Simak Dulu Kriterianya dari Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Perselingkuhan emosional melibatkan keterlibatan emosional dengan orang lain secara online, seperti cyberemotions (emosi virtual) atau emotional involvement with someone online (keterlibatan emosional dengan seseorang secara online).

Penggunaan pornografi melibatkan konsumsi materi pornografi secara online, seperti cyberporn (pornografi virtual) atau pornography use (penggunaan pornografi).

Mengapa perselingkuhan virtual terjadi?

Perselingkuhan virtual terjadi karena berbagai faktor, baik individu, hubungan, maupun kontekstual.

Baca Juga: Kecewa Dengan Kasus Perselingkuhan Artis, Ritual Ini akan Kembalikan Harimu

Faktor individu meliputi faktor-faktor pribadi yang memotivasi seseorang untuk melakukan perselingkuhan virtual, seperti rasa bosan dengan hubungan saat ini, rasa ingin tahu tentang orang lain secara online, rasa tidak puas dengan kehidupan seksual, rasa kesepian, atau rasa tidak dihargai oleh pasangan.

Faktor hubungan meliputi faktor-faktor yang berkaitan dengan kualitas dan dinamika hubungan suami istri, seperti kurangnya komunikasi, keintiman, kepercayaan, atau kesetiaan.

Faktor kontekstual meliputi faktor-faktor yang berkaitan dengan situasi dan lingkungan yang mempengaruhi perilaku perselingkuhan virtual, seperti stres akibat pandemi COVID-19, ketersediaan dan kemudahan akses media online, atau pengaruh sosial dan budaya.

Baca Juga: Desta Ngaku Nikahi Natasha Rizki Karena Terpaksa: Gue Cabut karena Gue…

Bagaimana mengatasi perselingkuhan virtual?

1. Menyadari dan mengakui bahwa perselingkuhan virtual adalah sebuah masalah yang serius dan perlu diselesaikan.

Tidak ada definisi tunggal untuk perselingkuhan virtual, tetapi lebih bergantung pada kesepakatan antara pasangan.

Oleh karena itu, pasangan perlu menyadari dan mengakui bahwa perilaku mereka telah melanggar batas-batas yang telah disepakati bersama dan merugikan hubungan mereka.

Baca Juga: Desta Selingkuh dengan Gege Elisa? Ini Bukti Keduanya ‘Kegep’ hingga Natasha Rizki Diceraikan

2. Menghentikan segala bentuk kontak dengan orang lain secara online yang terlibat dalam perselingkuhan virtual.

Hal ini bisa dilakukan dengan menghapus akun, nomor telepon, email, atau media sosial orang tersebut dari perangkat elektronik kita. Hal ini juga bisa dilakukan dengan memblokir atau melaporkan orang tersebut jika ia masih mencoba untuk menghubungi kita.

3. Membuka komunikasi yang jujur dan terbuka dengan pasangan tentang perselingkuhan virtual.

Bercerita tentang apa yang terjadi secara detail dan jujur kepada pasangan kita dapat menjadi solusi . Hal ini juga bisa dilakukan dengan mendengarkan apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh pasangan kita tanpa menyalahkan atau membela diri.

Baca Juga: Cek Fakta: Gerebek Suami Asyik Selingkuh, Titi Kamal Nangis Kejer Ditampar Christian Sugiono

4. Mencari bantuan profesional jika diperlukan.

Jika kita merasa kesulitan untuk mengakhiri perselingkuhan virtual sendirian atau jika kita merasa hubungan kita sudah terlalu rusak akibat perselingkuhan virtual, hal ini dapat menjadi solusi.

Hal ini juga bisa dilakukan jika kita merasa membutuhkan bimbingan atau saran dari ahli dalam bidang terapi pasangan dan keluarga.

5. Membangun kembali kepercayaan dan koneksi emosional dengan pasangan.

Menunjukkan komitmen dan kesetiaan kepada pasangan kita merupakan hal terpenting. Hal ini juga bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas komunikasi, keintiman, dan kesenangan bersama pasangan kita.

6. Mencegah terjadinya perselingkuhan virtual di masa depan. 

Menetapkan batasan-batasan yang wajar dengan orang lain secara online. Hal ini juga bisa dilakukan dengan menjaga kepuasan dan kebahagiaan bersama pasangan kita daripada mencari dari orang lain secara online.

Kesimpulan

Perselingkuhan virtual adalah bentuk ketidaksetiaan yang dilakukan melalui media online. Perselingkuhan virtual bisa lebih berbahaya dari selingkuh fisik karena bisa menimbulkan dampak negatif yang lebih luas dan dalam bagi hubungan suami istri.

Oleh karena itu, perselingkuhan virtual perlu diatasi dengan cara-cara yang tepat dan efektif agar hubungan suami istri tetap harmonis dan bahagia.***(Dadang Irsyam)

Rekomendasi