Viral! Ngaku Anak Pelayaran, Customer Shopee Food di Jogja Keroyok Driver-Pacar Gegara Telat 5 Menit


inNalar.com
– Aksi dugaan kekerasan yang dilakukan seorang customer Shopee Food (SF) di kawasan Bantulan, Sleman, Yogyakarta, nekat mengeroyok driver SF dan pacarnya. Hal ini dipicu karena pesanan terlambat diantar kurang lebih 5 menit, Jumat 4 Juli 2025 malam.

Terduga pelaku diketahui sempat mengaku anak pelayaran dan menantang sang driver secara verbal sebelum insiden penganiayaan terjadi.

Menurut keterangan korban, keterlambatan itu disebabkan oleh sistem double order Shopee Food yang kerap kali memaksa driver menangani dua pesanan dalam satu waktu.

Baca Juga: Apa Kompetensi Ade Armando Sehingga Ditunjuk Jadi Komisaris PLN Nusantara Power?

Peristiwa pengeroyokan terhadap driver Shopee Food ini menggegerkan publik setelah kronologinya diunggah oleh sang pacar lewat akun TikTok @Sweetypie pada Jumat malam.

Awalnya, pasangan tersebut mengurus keperluan di kampus. Karena hari sudah malam dan situasi rawan, sanga pacar memutuskan untuk menemani driver Shopee Food untuk menarik orderan sembari perjalanan pulang ke arah Ketingan, Sleman.

Setelah menyelesaikan beberapa pesanan, mereka sempat berhenti untuk makan dan membeli pakan kucing di kawasan Godean.

Baca Juga: Menakar Kemungkinan Prabowo Reshuffle Menteri UMKM Buntut Viralnya Surat Berkop Kementerian UMKM

Tak berselang lama, sistem Shopee Food memberikan double order otomatis dari resto yang berbeda (Fore Coffee dan Spesial Sambal). Sang driver berniat memprioritaskan pesanan Fore Coffee lebih dahulu karena tahu bahwa pesanan dari Spesial Sambal biasanya butuh waktu lama untuk disiapkan.

Ia pun berinisiatif menghubungi customer Fore Coffee untuk menjelaskan situasinya. Namun, hal itu direspon negatif.

Dengan nada tinggi, customer menuntut agar driver mengantar tapat waktu tanpa peduli kondisi di lapangan. Meski sempat kesulitan karena kedua resto belum siap, driver lantas mengebut demi memenuhi waktu estimasi.

Baca Juga: Sosok Agustina Hastarini, Istri Menteri UMKM Viral Gegara Minta Fasilitas Negara saat Tour Eropa Selama 14 Hari

Saat hendak mengantar pesanan kedua di daerah Bantulan, jalanan ternyata macet akibat adanya kirab budaya. Alhasil, mereka pun terpaksa memutar arah.

Dalam perjalanan, keduanya kembali mengkonfirmasi keterlambatan ke customer, namun dibalas sinis “Biar bintang yang bicara.”

Tiba di lokasi, konflik mulai memanas. Sang driver Shopee Food mencoba tetap profesional dengan sopan menyampaikan pesanan dan menjelaskan soal double order dari sistem.

Baca Juga: RESMI DARI KEMENKEU! Tabel Gaji PPPK 2025 Sudah Rilis, Segini Besaran Gaji Pertama yang Cair Bulan Agustus

Tapi bukannya menerima penjelasan, customer justru menantang, “Mau dikasih bintang berapa, Mas?”

Ketika pacar driver mencoba membantu menjelaskan fitur double order otomatis di aplikasi Shopee Food, customer malah emosi dan menyombongkan diri sebagai “anak pelayaran.” Respons pacar driver, “Lha terus ngopo mas nek pelayaran?” memicu konflik lebih memanas.

Tanpa diduga, seorang pria diduga saudara laki-laki customer langsung menyerang fisik dengan menarik kerah baju pacar driver dan menyeretnya,

Hal itu menyebabkan luka lecet di tangan dan wajah. Keadaan makin tak terkendali saat dua pria lain, termasuk seorang bapak-bapak yang terekam dalam video, menjambak kepala pacar korban dari kiri dan kanan.

Korban mengaku tak bisa mengingat jelas semua pelaku karena sempat terjatuh dan diseret-seret, hingga kacamatanya terlepas.

Setelah ponselnya berhenti merekam karena memori penuh, pacar driver sempat mencoba live di Instagram untuk dokumentasi tambahan.

Untungnya, warga sekitar mulai berdatangan dan membantu melerai. Sayangnya, sebelum itu, korban sempat mengalami intimidasi dari orang-orang yang awalnya mengaku ingin melerai, tapi justru ikut terlibat dalam aksi kekerasan.

Merespon kejadian ini ratusan driver Shopee Food pada Sabtu 5 Juli 2025 dini hari, mendatangi kediaman terduga pelaku.

Kendati begitu, pihak lurah dan kepolisian yang berjaga mengatakan bahwa keluarga customer tidak ada di rumah.

Antara kedua belah pihak sempat adu mulut, namun berujung pada komitmen Polisi yang akan melakukan pencarian sesegera mungkin.