

inNalar.com – Seorang ibu-ibu korban erupsi Gunung Semeru, mengalami kesurupan saat berada ditengah riuhnya evakuasi.
Video seorang ibu kerasukan tersebut pun viral di media sosial usai diunggah oleh Muhammad Nashih.
Dalam video, terlihat ibu tersebut mengenakan pakaian berwarna merah dan tengah dipegangi oleh seorang pria bertopi.
Baca Juga: Bukan Michelle Ziudith yang Perankan Adegan Panas di Series Kupu-Kupu Malam, Ternyata Orang Ini
Lebih lanjut, wanita itu juga memberikan sebuah pesan yang berhubungan dengan insiden erupsi Gunung Semeru.
“Ingatlah manusia, masih satu tahun diberi peringatan, tidak ada yang ingat semuanya. Sombong semua,” ucapnya dalam bahasa Jawa.
Sebelumnya, Gunung Semeru di Lumajang, dilaporkan kembali mengalami erupsi tepat satu tahun setelah erupsi terakhir.
Baca Juga: 6 Tips Mengatasi Burnout di Tempat Kerja yang Bisa Membuat Anda Terhindar Stres Berat dan Depresi
1.979 Orang Mengungsi Akibat Awan Panas Semeru
Status awas kini tengah disematkan, seiring erupsi Gunung Semeru yang terjadi hari ini, Minggu,4 Desember 2022.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 1.979 jiwa mengungsi di 11 titik setelah adanya luncuran awan panas guguran (APG) dan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru.
Sebelas titik pengungsian tersebut meliputi 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip.
Baca Juga: Guguran Awan Panas dari Erupsi Gunung Semeru Hantam Jembatan Gladak Perak Lumajang-Malang
Kemudian, 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip, 131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMPN 2 Pronojiwo.
Sementara itu, wilayah yang terdampak APG Gunung Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Picu Bencana Besar di Sejumlah Negara, Salah Satunya Tsunami di Jepang
Sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik.
Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang.***