Viral, Kampung Vietnam Tersembunyi 20 Tahun di Tengah Hutan Belantara Kabupaten Cianjur

inNalar.com – Tahukah Anda? Di tengah hutan lereng Gunung Gede Pangrango, tepatnya di Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyimpan sebuah kisah unik yang kini viral.

Di sana terdapat sebuah perkampungan yang dikenal dengan nama “Kampung Vietnam”.

Kampung ini viral dan ramai dibicarakan, karena keunikannya yang menyerupai barak pengungsian, serta kondisi pemukiman dan gaya hidup penduduknya yang masih sangat sederhana.

Baca Juga: Telusur Jejak Begu Ganjang, Hantu Penjaga Kebun yang Melegenda di Tanah Sumatera Utara

Penduduknya tinggal di sebuah rumah-rumah kecil nan mungil yang atapnya ditumbuhi rumput.

Karena letaknya di tengah hutan, rumah ini dikelilingi oleh perkebunan hijau yang subur dengan berbagai tanaman, seperti sayuran dan cabai.

Mayoritas rumah di desa ini terbuat dari bambu dan plastik, sehingga atapnya sering ditumbuhi rumput, bahkan ada juga yang ditumbuhi pohon nanas.

Baca Juga: Makam Tersembunyi Orang Paling Kaya Indonesia Ternyata Berada di Pelosok Pedesaaan Kediri

Rumah-rumah ini tidak dapat di renovasi, karena penduduk setempat selalu mengikuti adat yang menganggap kondisi ini sebagai identitas sebuah desa.

Suasana sejuk dengan kabut yang turun memberikan kesan teduh dan damai, meskipun akses jalan ke desa ini cukup sulit, dan hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua.

Penduduk desa ini menjalani keseharian mereka dengan sederhana.

Baca Juga: Per Kilometernya Telan Rp 1 Triliun, Jalan Tol dari Bambu Terpanjang di Dunia Ini Dibangun di Semarang

Sebagian besar dari mereka menghabiskan waktunya untuk becocok tanam di ladang.

Para lelaki bekerja di ladang dari pagi hingga sore, sementara perempuan sibuk mengurus rumah dan memasak.

Desa di Kabupaten Cianjur ini aslinya bernama Kampung Pangsalatan ini mendapatkan julukan “Kampung Vietnam” dari para pendatang karena rumah-rumahnya yang rendah menyerupai barak.

Baca Juga: Bazaar UMKM BRILiaN BRI Lesatkan Bisnis Klaster Petani Salak Sumatera Utara

Di desa ini, diperkirakan ada sekitar 20 rumah yang ditempati keluarga-keluarga besar, menciptakan nuansa kekeluargaan yang erat.

Air yang jernih mengalir deras dari mata air sekitar kampung, menjadi sumber kehidupan bagi para warga, baik untuk minum, masak, atau mencuci.

Selain menamam sayuran, beberapa warga di sini juga memiliki ternak ayam yang mereka pelihara di pekarangan rumah.

Baca Juga: Menilik Bukit Hyundai, Destinasi Wisata Baru Ditengah Hiruk Pikuk Bekasi

Di sini terdapat satu warung kecil yang menjadi tempat anak-anak berkumpul dan bermain selepas sekolah.

Meski hidup dalam keterbatasan, mereka tampak bahagia menjalani kehidupan yang sederhana yang penuh keakraban.

Keberadaan Kampung Vietnam ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan langsung suasana rumah di tengah hutan yang asri.

Kendati jauh dari akses modern, keramahan penduduk serta kesejukan udara pegunungan di sini memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Kehidupan masyarakat yang harmonis, serta keunikan tata arsitektur pemukimannya, menjadikan Kampung Vietnam sebagai simbol keberlanjutan dan keteguhan dalam menjalani kehidupan di tengah alam yang asri.***(Dea Fransisca)

Rekomendasi