

inNalar.com – Baru-baru ini, sebuah video yang menunjukkan tindakan bullying di SMPN 3 Gowa, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.
Dalam video tersebut, seorang siswa menjadi korban kekerasan oleh beberapa teman sekelasnya, yang memicu kecaman luas dari masyarakat.
Kejadian tersebut terjadi pada bulan Agustus 2024, saat seorang siswa SMP diperlakukan dengan kekerasan fisik oleh beberapa teman sekelasnya.
Baca Juga: Maraknya Jeratan Pinjol, BRI Siapkan Strategi Cerdas Mengelola Keuangan bagi Anak Muda
Video yang beredar menampilkan jelas bahwa korban dipukul, diinjak, dan diperlakukan secara kasar.
Sayangnya, tidak ada upaya dari siswa lain untuk melerai atau menghentikan tindakan kekerasan tersebut.
Akibat perlakuan tersebut, korban diduga mengalami luka berat dan pingsan, yang memicu kekhawatiran akan keselamatannya.
Baca Juga: Presiden RI Prabowo Subianto Ambisikan Proyek Nuklir, Indonesia Mampu Saingi AS dan Rusia?
Terbaru korban bullying di SMPN 3 Gowa tersebut diduga meninggal dunia.
“Siswa brutal di SMP 3 Gowa, korbannya meninggal. Harus dihukum penjara dan diviralkan agar menjadi pelajaran bagi para anak dan orang tua yang tidak bisa mendidik anaknya,” dikutip dari akun X @widodol_joko pada Senin, 18 November 2024.
Menanggapi kejadian ini, pihak SMPN 3 Gowa tidak tinggal diam. Mereka melakukan mediasi antara orang tua korban dan pelaku untuk menemukan solusi dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Baca Juga: Rampung Akhir 2024, Pemugaran Benteng di Jawa Tengah Senilai Rp141,2 Miliar Ini Sampai Gusur 7 Rumah
Selain itu, sekolah bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya bullying kepada seluruh siswa, dengan tujuan menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan positif.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, bersama Kapolres Gowa, juga melakukan kunjungan langsung ke sekolah untuk memastikan kebenaran peristiwa tersebut dan memberikan dukungan kepada korban serta keluarga.
Pemerintah daerah berharap insiden ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya membangun budaya saling menghormati di lingkungan sekolah.
Video yang viral di media sosial mendapat respons yang sangat besar dari masyarakat. Banyak pihak mengecam keras tindakan bullying yang terjadi di SMPN 3 Gowa, menyerukan agar pelaku diberikan sanksi tegas.
Hal ini juga mencerminkan betapa seriusnya masalah bullying di dunia pendidikan Indonesia, yang telah menjadi masalah sosial yang mempengaruhi banyak siswa di seluruh tanah air.
Kasus bullying yang terjadi di Gowa bukanlah yang pertama di Indonesia. Data dari berbagai lembaga menunjukkan bahwa bullying di sekolah menjadi masalah yang kerap terjadi, dengan dampak negatif yang sangat besar bagi perkembangan anak-anak.
Oleh karena itu, penting bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, sekolah, orang tua, dan siswa—untuk bersama-sama mencari solusi guna mengatasi masalah ini.
Kasus bullying di SMPN 3 Gowa menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi semua siswa.
Kita harus bersama-sama memerangi tindakan kekerasan di sekolah dan memastikan bahwa setiap anak dapat tumbuh dan belajar dengan damai tanpa rasa takut.
Sebagai masyarakat, kita memiliki tanggung jawab untuk mendukung perubahan ini dan memberikan dukungan kepada korban bullying.
Semoga kejadian tragis ini dapat menjadi titik balik untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan sehat.