

inNalar.com – Ustadz Khalid Basalamah, dalam sesi kajian kitab Minhajul Muslim membahas tentang seputar hukum kurban saat hari raya Idul Adha.
Hukum melakukan kurban adalah sunnah yang diwajibkan bagi setiap keluarga muslim sesuai kemampuan mereka, kata Ustadz Khalid Basalamah.
Lebih lanjut, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan arti dari sunnah yang diwajibkan saat melakukan kurban di hari raya Idul Adha.
Berdasarkan penjelasan Ustadz Khalid Basalamah, berkurban merupakan suatu anjuran dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tetapi dalam kitab tersebut diterangkan hukumnya cenderung ke arah wajib.
Hukum anjuran yang cenderung wajib ini dikhususkan bagi muslim yang dinilai mampu untuk berkurban, kata Ustadz Khalid Basalamah.
Hal ini mengingat perintah melakukan kurban pada hari raya Idul Adha secara jelas disebutkan dalam firman Allah ta’ala dalam QS Al Kautsar ayat 2.
Baca Juga: Link Twibbon Hari Donor Darah Sedunia 2023, Banyak Konsep Unik Yang Bisa DIjadikan Update Status
Selain itu, perintah melakukan kurban pun disebutkan dalam sebuah periwayatan hadits dari Imam Bukhari dan Muslim yang di dalamnya menjelaskan pentingnya berkurban setelah muslim melaksanakan sholat Idul Adha, kata Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan jika kita menyembelih sebelum pelaksanaan sholat ‘id, maka itu berarti yang dilakukannya ialah kurban biasa.
Maksudnya adalah kurban yang dilakukan saat itu bukan mendapatkan pahala di Idul Adha nya, ujarnya.
Baca Juga: Ricky ZEROBASEONE Tidak Bisa Berangkat ke Pulau Jeju Bersama Anggota Lain, Penggemar Salahkan Agensi
Namun, seorang muslim yang melakukan kurban sebelum sholat ‘id bukan berarti tidak mendapatkan pahala. Pada dasarnya, tetap mendapatkan pahala kurban, tetapi tidak sebesar pahala jika ia berkurban saat Idul Adha.
Oleh karena itu, dalam penjelasan Ustadz Khalid Basalamah ditekankan bahwa dikatakan seorang muslim melakukan kurban saat Idul Adha ialah jika hewan kurban disembelih setelah pelaksanaan sholat Idul Adha.
Kemudian Namun, Ustadz Khalid Basalamah menyajikan sebuah kisah di mana seorang lelaki di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkurban seekor domba saat Idul Adha dengan mengatasnamakan dirinya dan keluarganya.
Selain kisah tersebut, Ustadz Khalid Basalamah pun menjelaskan bahwa para sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menyiapkan hewan kurban itu sejak enam bulan sebelum hari raya Idul Adha tiba.
Jadi, para sahabat Nabi menyiapkan dan membeli hewan kurban jauh sebelum waktu Idul Adha tiba, ujarnya.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, persiapan yang dilakukan sejak jauh hari ini dilakukan agar saat hari raya Idul Adha tiba, maka kondisi hewan kurbannya pun sempurna untuk disembelih.
Teladan dari para sahabat Nabi dalam menyiapkan hewan kurban jauh sebelum hari raya Idul Adha tiba menjadi hikmah bagi setiap muslim, kata Ustadz Khalid Basalamah.
Baca Juga: Ricky ZEROBASEONE Tidak Bisa Berangkat ke Pulau Jeju Bersama Anggota Lain, Penggemar Salahkan Agensi
Pasalnya, pahala pun bisa diraih tak hanya pada hari penyembelihan saja, tetapi jauh sebelum itu pahala akan bisa diraih oleh orang yang hendak berkurban.
Lalu, apa yang akan kita dapatkan jika kita berkurban?
“Kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kita memperoleh kebaikan pada setiap bulu wolnya,” kata Ustadz Khalid Basalamah.
Jadi, setiap helai bulu hewan kurban itu mengandung satu kebaikan bagi orang yang berkurban. ***