

inNalar.com – Salah satu amalan yang bisa dibawa Muslim ketika sudah di alam kubur adalah amal ibadah sewaktu di dunia. Berikut Ustadz Adi Hidayat bagikan amalan penyelamat dari siksa kubur dan neraka.
Perlu diketahui, siksa kubur dan azab neraka hanya akan menghampiri orang-orang yang ingkar dengan perintah Allah SWT. Oleh karena itu, mulai persiapkan dari sekarang bekal menuju kehidupan pasti, yakni di alam akhirat.
Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya menjelaskan, siksa kubur jelas adanya. Implementasi dari kepercayaan Islam diyakini berdasarkan keterangan Al Quran, seorang Muslim wajib mempercayai tentang peristiwa-peristiwa di alam kubur.
Menurut UAH, julukan Ustadz Adi Hidayat, alam kubur memiliki aturan berbeda dengan aturan akhirat. Oleh karena itu, ada siksa kubur dan siksa neraka.
“Hukum dunia punya hukumnya, alam kubur pun punya hukumnya sendiri,” terang Ustadz Adi Hidayat.
Lebih lanjut, UAH menjelaskan semua kenikmatan di alam kubur hingga akhirat, bergantung pada apa yang telah dilakukan sewaktu di dunia.
“Di alam kubur itu ketika masuk bergantung bekal dunia kita,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
Amal itu hanya dua sifatnya, yakni sholih atau salah. Kedua hal itu sangat mempengaruhi kehidupan manusia di alam kubur dan akhirat.
Dalam ajaran Islam, menurut Ustadz Adi Hidayat orang-orang yang sholih mendapatkan kenikmatan, mulai berada di alam kubur hingga ke akhirat kelak.
Begitupun selanjutnya, bagi yang suka melakukan kegiatan yang dilarang syariat, alih-alih mendapat kenikmatan malah diganjar dengan siksa kubur dan neraka.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, semua ajaran dalam Islam bertujuan untuk menciptakan kedamaian dan terbebas siksa kubur, bagi mereka yang taat.
“Jika dalam kehidupan mempunyai banyak masalah, mulai dari masalah pekerjaan, sosial hingga pribadi. Maka ada yang salah,” kata UAH, dikutip inNalar.com dari Audio Dakwah.
Pasalnya, lanjut UAH, segala amalan dalam Islam mengantarkan kebaikan, kebahagiaan dan keselamatan hidup. Mengutip Al Quran Surah Al Baqarah ayat 3, yang memiliki arti,
“(Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, melaksanakan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.”
Pada ayat tersebut diawali dengan sholat, infaq dan membaca Al Quran. Hal ini menurut Ustadz Adi Hidayat menjadi bocoran bagi Muslim jika ingin kehidupannya bahagia hingga akhirat.
“Kalo selama ini, Anda sholat, infaq, membaca Al Quran itu tidak menghasilkan kedamaian dan kenyamanan, ada yang keliru,” terangnya.
Mengingat jika amalan itu semua dikerjakan dengan hati ikhlas, maka Anda bisa dipastikan selamat dari kegelisahan dunia dan hukuman akhirat.***