

inNalar.com – PT Waskita Karya tengah banyak disorot lantaran kinerja keuangan yang mengalami rugi bandar.
Meski begitu, agaknya perusahaan konstruksi pelat merah ini tetap laris manis sepanjang tahun 2023.
Terbukti sedikitnya ada 90 proyek berhasil digenggam dengan salah satu yang sedang berjalan adalah pembangunan Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas atau GIK UGM di Yogyakarta.
Nilai proyek gedung student center UGM ini diketahui pun memakan anggaran APBN hingga setengah triliun, tepatnya Rp557 miliar.
Demi menjaga kepercayaan mitra proyek di tengah redupnya kinerja keuangan WSKT yang baru saja catatkan kerugian perusahaan hingga Rp3,23 triliun ini.
Rupanya perusahaan BUMN Karya ini punya strategi khusus agar penyelesaian pembangunan selesai sesuai target waktunya dan biaya yang dikeluarkan pun tetap efisien.
Melalui siaran pers perusahaannya pada 27 Oktober 2023, Waskita Karya membeberkan strategi cantiknya agar pihaknya mampu penuhi target yang ditetapkan Kementerian PUPR.
Sebagai informasi, kontrak pembangunan gedung mahasiswa UGM ini diketahui bakal dibatasi 600 hari kalender.
Saat tinjauan resmi dari Menteri PUPR pada Bulan Juni 2023, Basuki Hadimuljono pun menekankan perihal kualitas hasil pengerjaan yang juga perlu diperhatikan.
Ditambah lagi dengan misi pemulihan kinerja keuangan perusahaan yang saat ini tengah berjuang keluar dari lingkaran tumpukan utang dan kerugian usaha.
Teknologi Building Information Modeling 5D pun menjadi jurus pamungkas WSKT untuk penuhi seluruh target tersebut.
Lantas, seperti apa kecanggihan teknologi BIM 5D yang digadang bisa bikin pengerjaan lebih cepat selesai dan biaya tetap efisien sesuai budget?
Jadi, teknologi ini bekerja dengan menggabungkan dimensi tambahan dengan penghitungan estimasi biaya dalam proses desain dan konstruksi bangunannya.
Penggunaan sistem BIM 5 D ini memungkinkan Waskita Karya untuk menyatukan informasi tentang biaya dan estimasi ke dalam model 3 dimensi.
Penerapannya membuat kontraktor pembangunnya dapat mengukur estimasi biaya dengan lebih akurat dan terencana sepanjang proses pembangunan berlangsung.
Bayangkan ada sebuah mesin super canggih yang mampu menjadi asisten di setiap jalannya pembangunan dari awal hingga akhir.
Mulai dari tahap pembuatan gambar kerja, review desain, mapping progress, ututan langkah pekerjaan, penghitungan estimasi biaya yang dikeluarkan beserta material yang dibutuhkan.
Seluruh informasi tersebut disimpan dalam cloud dan bisa diakses secara real-time kapan dan dimana saja.
Adanya terapan BIM 5D ini, Waskita Karya percaya diri progres pengerjaan bisa selesai tepat waktu hingga 7 Februari 2024.***