

inNalar.com – Pada tanggal 4, September 2023, Komisi I DPR RI telah menyetujui anggaran tahun 2024 Kemementerian Kominfo dengan nilai yang cukup fantastis.
Anggaran tahun 2024 Kementerian Kominfo yang telah disetujui oleh DPR RI ini senilai Rp 14.844.993.735.000.
Anggaran tahun 2024 Kemkominfo tersebut nantinya terbagi untuk beberapa program yang dilakukan oleh Kemeneterian Kominfo.
Baca Juga: Heboh! Akun YouTube DPR RI Kena Hack, Tampilkan 4 Live Video Judi Online, Akunnya Langsung Hilang?
Adapun beberapa program dari Kemeterian Kominfo ialah Program penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, program pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, program pengelolaan spektrum frekuensi, dan lain-lain.
Setelah menyetujui anggaran senilai Rp 14,8 Triliun untuk Kemeterian Kominfo, hari ini (06/09/23) akun Youtube resmi dari DPR RI tiba-tiba diretas.
Hingga kini masih belum diketahui identitas peretas akun Youtube resmi DPR RI.
Peretasan akun YouTube resmi DPR RI ini dilihat dari profil picture akun Youtube resmi DPR RI.
Profil picture akun YouTube resmi DPR RI terlihat gambar permainan judi slot.
Tak hanya mengubah Profil picture akun YouTube resmi DPR RI, peretas tersebut melakukan live streaming judi slot di akun Youtube resmi DPR RI.
Live streaming judi slot yang disiarkan akun YouTube resmi DPR RI tersebut dilakukan selama 5 jam.
Caption pada live streaming judi di akun YouTube resmi DPR RI tersebut bukan bahasa Indonesia.
Baru-baru ini, diketahui bahwa diduga caption live streaming permainan judi di akun YouTube DPR RI tersebut merupakan bahasa Turki.
Bahkan, penonton Live streaming permainan judi slot di akun Youtube resmi DPR RI tersebut sempat mencapai 3.900 orang.
Penonton live streaming judi slot yang disiarkan akun YouTube resmi DPR RI tersebut kebanyakan adalah warga Indonesia.
Warganet Indonesia berobondong-bondong memenuhi kolom komentar dan tak sedikit yang menertawakan peristiwa tersebut.
Buntut dari peretasan akun YouTube resmi DPR RI tersebut DPR melakukan koordinasi dengan Bareskrim dan BSSN.
Hal tersebut guna menemukan identitas peretas akun YouTube resmi DPR RI.***