

inNalar.com – Israel lakukan penggempuran di Jalur Gaza untuk kedua kalinya secara berturut-turut, setelah resmi menyatakan perang terhadap kelompok Hamas Palestina.
Militer Israel sebanyak 100 ribu tentara telah dikumpulkan di dekat perbatasan dengan gaza.
Pertempuran terus memanas dan berlanjut antar kelompok bersenjata Hamas dengan Pasukan Israel.
Jet tempur milik Israel terus melakukan pengeboman di sejumlah lokasi di Jalur Gaza yang diketahui jika saat ini tengah terkepung.
Jet tempur tersebut mengebom lokasi militer milki kelompok Palestina yang terdapat di Gaza Barat dan juga rumah-rumah, bangunan publik yang berada di Beit Hanoun serta lokasi lainnya yang ada di Gaza Selatan dan Gaza Tengah.
Dilansir inNalar.com dari Aljazeera, Pengeboman yang dilakukan oleh Israel terus dilancarkan dengan Jet Tempurnya sehingga menjadikan langit Palestina dipenuhi jet tempur Israel
Amerika Serikat pun menyatakan dengan ini akan mengirimkan beberapa kapal dan pesawat militer lebih dekat ke Israel sebagai bentuk dukungan
Pada awalnya Hamas melakukan penyerangan setelah Israel lakukan penyerbuan Masjid Al-Aqsa dalam beberpa hari terakhir.
Penyerangan yang dilakukan ini diketahui Hamas menembakkan roket-roket dan juga menangkap beberapa warga israel
Sebagai balasan Militer Israel memulai Operasi Pedang Besi untuk dapat melawan Hamas di Jalur Gaza.
Terdapat 700 warga israel tewas dalam penyerangan ini dan sekitar 500 warga Palestina tewas akibat serangan balik yang dilakukan oleh Israel.
Konflik yang terjadi antara Israel dan Hamas telah berlangsung sejak lama. Namun, pada tindakan yang dilakukan ini merupakan konflik mengalami peningkatan yang lebih berbahaya dan belum terjadi sebelumnya.
Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel telah mengecam untuk lakukan pembalasan besar atas serangan yang terjadi ini.
Dirinya pun memerintahkan untuk Israel bersiap dalam perang yang panjang, serta mendesak para warga sipil yang ada di Gaza, Palestina agar segera meninggalkan wilayah tersebut.***