UPDATE TERKINI, Tentara Israel Intensifkan Pengeboman di Jalur Gaza, Langit Palestina Penuh Jet Tempur

 

inNalar.com – Israel lakukan penggempuran di Jalur Gaza untuk kedua kalinya secara berturut-turut, setelah resmi menyatakan perang terhadap kelompok Hamas Palestina.

Militer Israel sebanyak 100 ribu tentara telah dikumpulkan di dekat perbatasan dengan gaza.

Pertempuran terus memanas dan berlanjut antar kelompok bersenjata Hamas dengan Pasukan Israel.

Baca Juga: UPDATE! Pentagon Siapkan Kapal Induk Paling Mutakhir dan Terbaru Milik Amerika Serikat untuk Bantuan Israel

Jet tempur milik Israel terus melakukan pengeboman di sejumlah lokasi di Jalur Gaza yang diketahui jika saat ini tengah terkepung.

Jet tempur tersebut mengebom lokasi militer milki kelompok Palestina yang terdapat di Gaza Barat dan juga rumah-rumah, bangunan publik yang berada di Beit Hanoun serta lokasi lainnya yang ada di Gaza Selatan dan Gaza Tengah.

Dilansir inNalar.com dari Aljazeera, Pengeboman yang dilakukan oleh Israel terus dilancarkan dengan Jet Tempurnya sehingga menjadikan langit Palestina dipenuhi jet tempur Israel

Baca Juga: Capai 700 Orang, Jumlah Korban Tewas Israel Lampaui Angka Gugur di Gaza Palestina, Pertama Kali dalam Sejarah!

Amerika Serikat pun menyatakan dengan ini akan mengirimkan beberapa kapal dan pesawat militer lebih dekat ke Israel sebagai bentuk dukungan

Pada awalnya Hamas melakukan penyerangan setelah Israel lakukan penyerbuan Masjid Al-Aqsa dalam beberpa hari terakhir.

Penyerangan yang dilakukan ini diketahui Hamas menembakkan roket-roket dan juga menangkap beberapa warga israel

Baca Juga: Pengungsi Membludak! 74 Ribu Warga Palestina Mengungsi Buntut dari Serangan Panas Israel-Hamas di Gaza

Sebagai balasan Militer Israel memulai Operasi Pedang Besi untuk dapat melawan Hamas di Jalur Gaza.

Terdapat 700 warga israel tewas dalam penyerangan ini dan sekitar 500 warga Palestina tewas akibat serangan balik yang dilakukan oleh Israel.

Konflik yang terjadi antara Israel dan Hamas telah berlangsung sejak lama. Namun, pada tindakan yang dilakukan ini merupakan konflik mengalami peningkatan yang lebih berbahaya dan belum terjadi sebelumnya.

Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel telah mengecam untuk lakukan pembalasan besar atas serangan yang terjadi ini.

Dirinya pun memerintahkan untuk Israel bersiap dalam perang yang panjang, serta mendesak para warga sipil yang ada di Gaza, Palestina agar segera meninggalkan wilayah tersebut.***

Rekomendasi