

inNalar.com – Simak klarifikasi Anggota Dewan Depok, dimana ia viral karena memarahi supir truk yang merusak portal jalan.
Sebelumnya klarifikasi, video viral tersebut diunggah oleh akun Instagram @depokhariini pada Jumat, 23 September 2022.
“Beredar video diduga anggota dewan kota Depok yang menghukum seorang supir truk,” tulis akun Instagram @depokhariini.
Dalam video terlihat seorang pria berpakaian safari biru sedang memarahi seorang supir truk.
Baca Juga: Link Nonton Preman Pensiun 6 Malam Ini Secara Online dan Gratis: Pertempuran di Jalan Semakin Panas
Diduga pria dengan safari itu adalah salah satu anggota Dewan Kota Depok.
Seorang pejabat daerah ini memarahi dengan nada lantang, dimana supir truk itu hanya bisa diam sambil push up.
Tidak hanya berhenti di situ, saat supir truk tersebut sedang push up, tiba-tiba anggota dewan itu menginjak leher supir truk dan meminta untuk berguling di pinggir jalan.
Diketahui, anggota dewan melakukan hukuman itu karena rusaknya portal jalan, yang diduga ulah supir truk.
“Dia marah karena portal yang ada di jalan Krukut kelurahan Limo rusak disenggol truk tersebut,” tulis caption Instagram Depok hari ini.
Hingga kini video viral tersebut telah disukai sebanyak 5.043 dan 1.809 telah berkomentar. Berikut tanggapan beberapa nitizen mengenai kejadian ini.
Klarifikasi Anggota Dewan Depok
Dilansir dari berbagai sumber, Anggota Dewan Depok ini akhirnya mengklarifikasi mengenai video viral tentang dirinya.
“Saya mengklarifikasi kejadian tadi karena memang viral ya, saya secara pribadi terutama kejadian itu karena di luar batas kemampuan atau kontrol saya,” ungkap Anggota Dewan Depok yang diketahui bernama Tajudin.
Tajudin mengatakan bahwa supir truk tersebut telah mengulang kesalahannya sebanyak tiga kali. Saat mendapat telepon keluhan warga, Tajudin segera turun untuk pergi ke lokasi.
“Ditelepon saya dengan warga sekitar situ karena gak ada yang berani beri teguran kepada orang itu. Saya merasa spontan, karena ini yang ketiga kali,” kata Tajidun
Salah satu Anggota Dewan dari fraksi partai Golkar ini juga mengakui, bahwa ia sempat emosi dan itu adalah hal manusiawi.
“Memang didasari dari rasa emosi, tapi mohon maaf saya manusiawi dan saya minta maaf,” lanjutnya. ***