Update Jumlah Korban Jiwa Tragedi Kerusuhan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Kanjuruhan Capai 153 Orang

inNalar.com – Berikut update jumlah korban jiwa tragedi kerusuhan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Kanjuruhan yang capai 153 orang.

Dilansir dari cuitan akun Twitter @damsaaak pada 2 Oktober 2022, jumlah korban jiwa pada tragedi kerusuhan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Kanjuruhan mencapai 153 orang.

Angka tersebut bisa saja bertambah karena menurut keterangan dari Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta saat ini masih ada 180 orang dirawat di rumah sakit, dilansir dari cuitan akun Twitter @ainurohman Minggu, 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Kapan BRI Liga 1 Live Hari Ini? Berikut Jadwal, Peringkat Klasemen, Link Siaran Langsung Bola Minggu 2 Oktober

Sejumlah korban meninggal dunia di lokasi stadion Kanjuruhan. Sementara sebagian besar korban meninggal dunia di rumah sakit.

Para korban tragedi kerusuhan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Kanjuruhan ini dirawat di beberapa rumah sakit.

Diduga penyebab kematian sebagian besar korban jiwa tragedi kerusuhan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Kanjuruhan karena sesak nafas, kehabisan oksigen.

Baca Juga: Musafir Joko Kendil Selain Mengaku Naik Macan Putih juga Ramal Kejadian Tahun 2030: Jangan Sampai Ada…

“Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen,” ungkap Irjen Nico Afinta, dikutip dari Antara pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Para korban yang sebagian besar merupakan suporter Arema FC tersebut mengalami sesak nafas karena menghirup gas air mata yang ditembakkan ke arah tribun.

Perlu diketahui bahwa penggunaan gas air mata di dalam pengamanan pertandingan bola telah dilarang oleh FIFA.

Baca Juga: Viral! Rizky Billar, Suami Lesti Kejora Diduga Alumni Gigolo hingga Sempat Main dengan Waria dan Laki-Laki

Aparat kepolisian beralasan, penembakan gas air mata ke arah tribun sebagai upaya pencegahan agar para suporter yang anarkis tidak mengejar pemain.

Alasan lainnya, yaitu untuk mengalihkan perhatian para suporter Singo Edan agar tidak membahayakan keselamatan pemain dan official yang berada di lapangan.

Liga Indonesia Baru pun memberikan respon atas tragedi kerusuhan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Kanjuruhan tersebut.

Baca Juga: Inul Daratista Soal Isu KDRT Rizky Billar dan Lesti Kejora: Dulu, Anak Saya, Kini Bukan Urusan Bunda

Pihak Liga Indonesia Baru melalui keterangan resminya menyampaikan bahwa pertandingan akan ditiadakan selama sepekan ke depan.

Sementara itu, saat ini PSSI tengah melakukan proses penyelidikan terhadap jatuhnya sejumlah korban jiwa pada tragedi kerusuhan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Kanjuruhan.

Tidak menutup kemungkinan jumlah korban jiwa dapat bertambah. Jatuhnya korban jiwa sebanyak 153 orang tersebut menorehkan catatan hitam di dunia sepakbola Indonesia.

Baca Juga: Link Nonton Anime Spy x Family Episode 13 Sub Indo Gratis: Anya Hampir Terbunuh, Loid Sibuk Jalankan Misi

Sekaligus juga tragedi kerusuhan Arema FC vs Persebaya Surabaya menjadi tragedi kemanusiaan paling buruk tahun 2022 di Indonesia yang menelan banyak korban jiwa. ***

Rekomendasi